Dampak kekeringan melanda Kabupaten Rembang Jawa Tengah tercatat mencapai 15 ribu jiwa dilanda krisis air bersih.
- Dukung Festival HAM, BRT Trans Semarang Beri Diskon 50 Persen
- Kapolres dan Dandim Sukoharjo Silaturahmi ke PD Muhammadiyah
- Sumur Gas Krikilan Macet, Pemkab Rembang Kehilangan Potensi Pendapatan Miliaran Rupiah.
Baca Juga
Kepala Bidang Kedaruratan Logistik BPBD Kabupaten Rembang, Puji Widodo mengatakan, dampak kekeringan di Kabupaten Rembang hingga kini terus meluas. Pihaknya mencatat ada 6.113 kepala keluarga, 15.533 jiwa terdampak krisis air bersih tersebar di 23 desa di 13 kecamatan di Rembang.
"Hingga saat ini, sudah 110 tangki kita salurkan kepada masyarakat Rembang yang terdampak krisis air bersih, hingga saat ini krisis air terus meluas, mulai dari tiga desa, kemudian sembilan desa, saat ini mencapai 23 desa," ungkapnya.
Pihaknya memprediksi dampak kekeringan di Kabupaten Rembang akan terus meluas hingga bulan Oktober nanti.
Salah satunya di Desa Pranti Kecamatan Sulang, Rembang, sudah tiga bulan lamanya warga desa tersebut kesulitan mendapatkan air bersih karena sumur dan sumber mata air telah mengering.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari hari, warga hanya bisa menunggu bantuan distribusi air bersih dari pemerintah dan pihak lainnya.
Sebagian warga terpaksa membeli air bersih seharga Rp150 ribu per tangki untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari. Biasanya, warga setempat mengambil air dari fasilitas pamsimas desa setempat.
- Dua Personel Polres Purbalingga Naik Pangkat Pengabdian
- Wali Kota Salatiga Ajak Pramuka Jadi Agen Prokes Covid-19
- Gandeng ACT, Pengusaha Kecantikan Ini Bantu 700 Sembako untuk Warga Terdampak PPKM