15 Ribu Jiwa Terdampak Kekurangan Air Bersih di Rembang

 Suasana warga saat menerima bantuan air bersih dari BPBD Kabupaten Rembang, Selasa (5/9). RMOL Jateng
Suasana warga saat menerima bantuan air bersih dari BPBD Kabupaten Rembang, Selasa (5/9). RMOL Jateng

Dampak kekeringan melanda Kabupaten Rembang Jawa Tengah tercatat mencapai 15 ribu jiwa dilanda krisis air bersih.


Kepala Bidang Kedaruratan Logistik BPBD Kabupaten Rembang, Puji Widodo mengatakan, dampak kekeringan di Kabupaten Rembang hingga kini terus meluas. Pihaknya mencatat ada 6.113 kepala keluarga, 15.533 jiwa terdampak krisis air bersih  tersebar di 23 desa di 13 kecamatan di Rembang. 

"Hingga saat ini, sudah 110 tangki kita salurkan kepada masyarakat Rembang yang terdampak krisis air bersih, hingga saat ini krisis air terus meluas, mulai dari tiga desa, kemudian sembilan desa, saat ini mencapai 23 desa," ungkapnya. 

Pihaknya memprediksi dampak kekeringan di Kabupaten Rembang akan terus meluas hingga bulan Oktober nanti. 

Salah satunya di Desa Pranti Kecamatan Sulang, Rembang, sudah tiga bulan lamanya warga desa tersebut kesulitan mendapatkan air bersih karena sumur dan sumber mata air telah mengering. 

Untuk memenuhi kebutuhan sehari hari,  warga hanya bisa menunggu bantuan distribusi air bersih dari pemerintah dan pihak lainnya.

Sebagian warga terpaksa membeli air bersih seharga Rp150 ribu per tangki untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari. Biasanya, warga setempat mengambil air dari fasilitas pamsimas desa setempat.