Warga Korban Proyek Tol Cegat Rombongan Bupati

Puluhan orangtua wali dan warga di Desa Protomulyo Kecamatan Kaliwungu Selatan menghadang rombongan bupati Kendal dan anggota DPR RI yang melintas di bawah jembatan layang Tol Batang-Semarang, Senin(30/7) siang.


Orangtua wali murid ini menuntut agar sekolah yang tergusur proyek Tol Batang-Semarang segera dibangun dan warga juga minta jalan yang rusak akibat pembangunan jalan tol segera diperbaiki.

Orangtua wali murid SDN 2 Protomulyo Kecamatan Kaliwungu Selatan dan warga Dukuh Piliran Protomulyo sudah siap di bawah jembatan layang jalan Tol Batang-Semarang sejak senin pagi.

Puluhan orangtua murid dan warga ini menunggu iring-iringan rombongan bupati Kendal dan anggota DPR RI yang hendak melintas jalan tersebut.

Sambil membawa poster tuntutan, orangtua wali murid dan siswa ini hanya ingin perhatian dari pemerintah daerah terkait sekolah yang tergusur akibat dampak pembangunan jalan tol.

Sudah hampir dua tahun, siswa belajar di teras masjid tanpa meja kursi karena sekolah yang baru belum juga dibangun.

Menurut Ketua Komite SDN 2 Protomulyo, Setia Nugraha dalam orasinya meminta kepastian kapan sekolah yang dibongkar segera dibangun. Siswa sudah hampir dua tahun belajar dengan keterbatasan karena lokasi yang menumpang di masjid protomulyo tidak layak.

"Jadi bapak-bapak ibu-ibu jangan lupa minta perhatian dari yang berwenang dan berkepentingan untuk segera membangun SDN 2 Protomulyo yang hilang. Hilang karena digusur proyek jalan tol yang selama ini dibanggakan. Jadi tuntutan utama kita adalah dibangunnya segera SDN 2 Protomulyo," jelasnya.

Sementara itu, Siti, orang tua murid SDN 2 Protomulyo mengatakan, jika anaknya sudah hampir 1 tahun lebih melakukan proses belajar mengajar di Masjid Protomulyo.

Di masjid hampir satu tahun pak sampai masuk angin anaknya. Mereka ngga bisa konsentrasi. Harapannya ya cepat-cepat dibangun dan kata bu Mirna minggu depan sudah bisa dilaksanakan pembangunannya," katanya.

Rombongan bupati Kendal dan anggota DPR RI yang akan melintasi Jalan Protomulyo langsung diblokade oleh ratusan wali murid. Mobil patwal dihadang warga dan meminta bupati Kendal untuk menemui orangtua wali murid dan warga Protomulyo.

Kemudian warga mendatangi Bupati Kendal Mirna Annisa yang turun dari mobil untuk memberikan penjelasan terkait permasalahan ini. Arus lalu lintas di bawah jembatan layang Tol Batang-Semarang yang juga jalur alternatif Kaliwungu-Ungaran ini macet total karena blokade warga.

Dihadapan wali murid dan warga, Bupati Kendal menjelaskan bahwa lahan untuk pengganti sekolah yang digusur sudah siap.

Bupati berjanji dalam minggu depan sudah mulai dilakukan pembangunan termasuk memperbaiki jalan rusak. Mirna Annisa mengatakan Pemkab Kendal sudah sejak tahun 2016 menyiapkan lahan untuk pengganti sekolah. Selanjutnya, tinggal menunggu kesiapan pelaksana dalam hal ini PT Waskita, pelaksana proyek jalan Tol Batang-Semarang untuk segera melakukan pembangunan.

Sudah dong kita sudah siapin dari tahun-tahun kemarin dari awal saya disini 2016. Tidak ada komunikasi antara pihak PT Waskita dan PT Jasa Marga. Jadi kendalanya disana, bukan disini. Kalau disini sudah clear, tinggal Jasa Marga yang nentukan titik lokasinya saja," katanya.

Selain meminta sekolah yang digusur akibat tol segera dibangun, warga piliran Desa Protomulyo juga meminta Pemkab Kendal memperjuangkan aspirasinya. Apabila dalam waktu satu minggu belum juga dimulai pembangunan sekolah, bupati Kendal mengajak warga Kendal untuk melakukan demo kembali di lokasi proyek jalan tol. Apabila dalam waktu 1 bulan belum juga terealisasi, saya ajak semua warga kabupaten Kendal demo," tambahnya.