Gandeng Instruktur Senam Profesional, Dispora Salatiga Sosialisasikan SPI

Pelajar jaman 80-90-an pasti akan ingat sebelum beraktivitas di kelas, wajib mengikuti Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) di halaman sekolah.


Di Era Adaptasi Kebiasaan Baru (EAKB) ditengah pandemi Covid-19 saat ini, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI menggantinya dengan Senam Pelajar Indonesia (SPI).

Di Kota Salatiga, SPI digelar di Kawasan Indoor Kridanggo Salatiga dengan melibatkan 100-an orang dari kalangan instruktur senam profesional serta guru Penjaskes mulai SD-SMP hingga SMA, Selasa (15/9).

Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Salatiga Muh Nasir kepada wartawan mengatakan, dalam pelatihan SPI di Kota Salatiga dibagi dua tempat.

"Masing-masing, 60 peserta di Lapangan Tenis dan sisanya, 40 peserta di Gedung Korpri semuanya di kawasan Indoor Kridanggo, Salatiga," kata Nasir, Selasa (15/9) petang.

Nasir menjelaskan, SPI adalah satu program dari Kemenpora RI yang diikuti pelajar masyarakat, peserta guru penjaskes SD-SMP-SMA agar lebih bersemangat untuk belajar.

"Tentunya, meningkatkan kekuatan imun anak khususnya di masa pandemi Covid-19 saat ini. Juga melatih ingatan, membuat siswa lebih fresh, seger dan kuat. Dan tentunya bahagia, karena dengan kebahagiaan akan menambah daya tahan / imun bagi pelaku senam," paparnya.

Dalam pelaksanaannya, kegiatan senam tetep dengan menggunakan protokol kesehatan.

Ditambahkan salah satu instruktur senam profesional Susi Wati Gurusinga SE Akt atau biasa disapa Susi Cing-cing sekaligus pengelola Kirana Sport Salatiga, mengaku keterlibatan instruktur senam mensosialisasikan dan memasyarakatkan SPI sebuah kehormatan.

"Kami berharap generasi bangsa memiliki jiwa yang sehat selain tentunya mengembangkan kemampuan motorik serta melatih keseimbangan dan koordinasi tubuh," pungkas Susi.