Pertamina Cilacap Bantu Fasilitasi UMKM Purbalingga

PT Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap membantu fasilitasi Usaha Mikro Kecil Menengan (UMKM) di Purbalingga. Fasilitasi berupa bantuan modal kerja, pelatihan dan promosi produk.


Fasilitasi itu tertuang saat penandatanganan MoU antara PT Pertamina RU Cilacap dengan dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga tentang Program Kemitraan di Pendopo Dipokusumo,  Minggu (20/9) sore.

Unit Manager Communication, Relation and CSR RU IV, Hatim Ilwan mengatakan penandatangan program kemitraan  merupakan kali pertama yang dilakukan PT Pertamina RU IV Cilacap kepada Pemkab Purbalingga.

Konsentrasi program kemitraan adalah UMKM. Sebelumnya Pertamina focus kerjasama dengan Pemkab Cilacap, namun kali ini melebar ke Purbalingga, Banyumas dan Banjarnegara.

"Kalau ditanya berapa? Kami tidak punya target.  Selama ini perlu kami akan bantu," katanya.

Hatim berharap penyaluran kredit lunak kepada UMKM dapat menyentuh angka Rp 1 Miliar.  Hingga saat ini telah terdapat kurang lebih 200 proposal dari UMKM Purbalingga.

"Kalau di rata-rata per pengusaha Rp 5 juta. Totalnya (kredit yang disalurkan)  lebih dari Rp 1 Miliar.  Oleh karena itu kami memaksimalkan anggaran yang kami punya untuk membantu UMKM itu," terangnya.

Dikatakan Hatim, kredit yang disalurkan kepada para UMKM sangat lunak.  Hal ini merupakan wujud pertamina untuk membantu UMKM agar berkembang.

"Waktu kredit tiga tahun. Kalau kreditnya Rp 5 juta rata-rata angsuran Rp 150 ribu.  Karena kami MoU dengan Dinas Koperasi UMKM nanti sama-sama memonitor,"  jelasnya.

Selain kredit Rp 5 Juta, pihaknya juga akan memberikan kesempatan bagi pengusaha yang memiliki agunan untuk mengajukan kredit hingga Rp 200 juta.

"Jadi mau pinjam Rp 50 juta,  Rp 100 juta,  Rp 150 juta silahkan," ujar dia.

Hatim menuturkan Pertamina ingin terus memberikan kontribusi. Terlebih Pemkab memberikan perhatian terhadap pelaku UMKM.

"Kami tertantang masuk Purbalingga dengan potensi UMKM yang luar biasa," tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan Pertamina dengan program CSR memberikan kredit modal usaha kepada UMKM dengan bunga rendah.  Bunga yang dipatok untuk kredit tersebut sebesar  3 persen setahun dengan skema angsuran menurun. 

"Bunga yang diberikan lebih rendah dari bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR). Waktu angsuran 3 tahun tanpa agunan.  Besaran kredit Rp 5 juta," katanya.

Bupati Tiwi berharap bantuan kredit lunak dapat membantu para UMKM lokal mengembangkan usahanya. Terlebih di tengah pandemi covid 19 para UMKM sektor yang paling terdampak.

"UMKM di Purbalingga ada 95.000. Saya berharap bantuan ini bisa menjadi stimulus untuk para UMKM bisa terus mandiri, daya saing dan UMKM naik kelas. Bahkan harapan selanjutnya UMKM Purbalingga bisa go nasional atau go internasional," harapnya.