Banyubiru, Kabupaten Semarang Dan Weleri, Kendal Jadi Role Model Kostra Tani

Kacamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang dan Weleri, Kendal menjadi dua wilayah ditunjuk terpilih sebagai 'role model' (panutan) program Kostra Tani di Provinsi Jawa Tengah dibawa Kementerian Pertanian RI.


Hal ini diungkap Kepala Karantina Pertanian Semarang, Parlin Robert Sitanggang saat hadir dalam dialog terbuka dengan kalangan petani di Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, Rabu (23/9) petang.

Kostra Tank sendiri adalah, Komando Strategi Pembangunan Pertanian dengan medan tempur yang ada di ladang di desa Banyubiru.

"Sehingga, kita ingin membangun sebuah Balai Pusat Penyuluhan (BPP). Dimana, didalamnya terdapat pusat informasi data, pusat pertemuan agribisnis, pusat kemitraan," kata Parlin Robert kapada awak media.

Sehingga, lanjut dia, semua bersinergi untuk meningkatan produksi agar ketahanan pangan terjaga untuk memberi makan 267 juta penduduk Indonesia.

Ia menerangkan, saat ini yang perlu ditunjang diantaranya teknologi tepat guna, artipisial intelejen, luas tambat taman, serta SDN menunjang sejalan dengan sarana prasarana.

Dan dengan ditunjukkannya Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang menjadi 'role model' pertanian berbasis Kostra Tani, kelompok tani berbudidaya tanam itu sesuai teknik, artipisial intelejen teknologi. Sekaligus BPP sebagai pusat segala yang dibutuhkan untuk pengambangan peningkatan pertanian.

Saat ini saja, terdapat 19 ribu BPP di Jateng. Dan Karantina Pertanian Semarang serta BPTP diperintahkan untuk membina BPP sebagai Kostra Tani.

Disinggung soal tantangan, Robert tak menampik justru menjadi sebuah peluang.

"Terutama terkait SDM yang ada, tantangan itu menjadi profit dan benefit. Sehingga saat ini, kita coba menggandeng petani yang millenial dengan dijual secara online," pungkasnya.