24 Mahasiswa Asing Belajar Tentang Indonesia di UKSW

Salah satu program mahasiswa asing yang mengikuti kegiatan PIBBI ACICIS sesi pertama Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) adalah memasak, Kamis (20/1). RMOL Jateng
Salah satu program mahasiswa asing yang mengikuti kegiatan PIBBI ACICIS sesi pertama Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) adalah memasak, Kamis (20/1). RMOL Jateng

Sebanyak 24 mahasiswa asing didominasi mahasiswa asal Australia mengikuti kegiatan PIBBI ACICIS sesi pertama Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Kamis (20/1).


Melalui Language Training Centre (LTC) bekerjasama dengan Australian Consortium In Country Indonesian Studies (ACICIS), Program Intensif Belajar Bahasa dan Budaya Indonesia (PIBBI) ACICIS yang dilakukan secara online.

Direktur LTC UKSW Johanna Likumahuwa, S.Pd., mengatakan pandemi Covid-19 tidak menghalangi mahasiswa asing untuk belajar bahasa dan budaya Indonesia. 

"Metode penyampaian materi disesuaikan dengan kondisi pandemi, yaitu melalui recorded video, live interview, dan juga group discussion melalui Whatsapp dan juga Facebook. Yang pasti, penyelenggaraan PIBBI ACICIS kali ini tidak jauh berbeda dengan sebelumnya," kata Direktur LTC UKSW Johanna Likumahuwa, S.Pd.

Melalui serangkaian kelas dan kegiatan yang ditawarkan, ia menerangkan, peserta PIBBI ACICIS tetap dapat mempelajari bahasa dan budaya Indonesia. Selain itu, serta mendapatkan kesempatan melakukan interaksi dengan warga lokal.

Dia menambahkan, peserta PIBBI ACICIS tidak hanya belajar dalam kelas saja. Para peserta akan belajar bahasa dan budaya Indonesia melalui kegiatan seminar "Keragaman Makanan Khas Nusantara". 

"Dan juga kegiatan Language & Culture Exposure, yang salah satunya mengangkat topik Kota Salatiga dan kehidupan masyarakatnya," pungkasnya. 

Ia menambahkan, salah satu kegiatan peserta PIBBI ACICIS adalah "Traditional Indonesian Cooking, Cooking Along" yang dirancang dalam 3 kali pertemuan online.

Dalam tiga kali pertemuan online, peserta PIBBI kami ajak memasak Rendang Ayam dan Sambal Cabai Hijau, Gado-gado dan Nasi Kuning di pertemuan terakhir

"Kelas memasak online ini justru menjadi lebih seru dibanding kelas offline karena peserta langsung mempraktekan memasak masakan tradisional Indonesia. Untuk bahan-bahan yang diperlukan sudah kita share beberapa hari sebelumnya untuk persiapan," terang Johanna.

Kelas lain yang tak kalah seru diikuti peserta PIBBI ACICIS adalah bermain peran. Di kelas ini, Johanna menuturkan mahasiswa asing akan bermain peran sebagai pembeli, yang akan membeli sayur dan buah-buahan secara online.

PIBBI ACICIS kali ini dibagi dalam dua sesi. Sesi pertama telah dimulai tanggal 8 lalu dan akan selesai pada 28 Januari mendatang. Sedangkan sesi kedua yang akan diikuti 17 peserta akan dimulai pada 31 Januari sampai 18 Februari 2022.