Korea Selatan Siap Vaksin Anak Usia12-17 tahun Bulan Depan

Pemerintah Korea Selatan akan memulai vaksinasi bulan depan untuk anak-anak berusia 12 hingga 17 tahun dan menawarkan suntikan kepada lansia berusia 75 tahun ke atas.


Korea Selatan, yang telah berjuang melawan gelombang infeksi keempat sejak awal Juli serta berusaha keras selama akhir pekan usai liburan Chuseok untuk menahan lonjakan kasus.

Infeksi mencapai 3.000 untuk pertama kalinya didorong oleh hari libur umum minggu lalu.

Komite penasihat vaksinasi dari Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) telah memutuskan bahwa manfaatnya lebih besar dari pada risikonya dalam memvaksinasi anak-anak.

Namun, orang tua yang memiliki anak yang sehat, seperti mereka yang tidak memiliki penyakit bawaan, disarankan untuk mempertimbangkan manfaat relatif dalam membuat keputusan.

Direktur KDCA Jeong Eun-kyeong mengatakan pada konferensi pers pada hari Senin (27/9).

"Meskipun menyetujui vaksinasi untuk anak-anak berusia 12 hingga 17 tahun, yang akan diberikan suntikan Pfizer, panel dan pemerintah tidak mengamanatkan bahwa semua anak harus disuntik," ungkapnya dilansir dari Channel News Asia, Senin (27/9). 

Amerika Serikat pada bulan Agustus telah memvaksinasi 50 persen anak berusia 12-17 tahun dan beberapa negara Eropa dan Asia, termasuk Jerman dan Filipina juga telah merekomendasikan vaksin untuk kelompok usia tersebut.

Jeong menjelaskan dosis booster awal dari Pfizer/ BioNTech dan Moderna akan diberikan kepada mereka yang memiliki sistem kekebalan yang lemah atau dianggap berisiko tinggi seperti lansia, pasien panti jompo, dan staf.

"Negara ini bertujuan untuk meningkatkan vaksinasi dan mengimunisasi penuh 90 persen dari mereka yang berusia 60 dan lebih tua, dan 80 persen dari 18 hingga 59 tahun pada akhir Oktober," ujarnya.

Lebih dari 91 persen orang berusia 60 tahun ke atas sejauh ini telah menerima setidaknya satu dosis, dan vaksinasi sedang dilakukan untuk mereka yang berusia 18 tahun ke atas, 86,3 persen di antaranya telah mendapat suntikan pertama.

Sekitar 74,2 persen dari 52 juta penduduknya telah memiliki setidaknya satu dosis vaksin hingga hari Minggu lalu, dan lebih dari 45 persen telah divaksinasi sepenuhnya.