Tercatat, tiga SMP dan satu SD dan Sekolah Internasional (SI) di Salatiga mulai Minggu depan 7 Februari ditutup selama sepekan.
- Inovasi Pencegahan Stunting Terintegrasi Melalui Swadaya Warga Kutowinangun Lor, Menjadi 'Role Mode' di Salatiga
- 21 Sekolah di Salatiga Ditutup Buntut Ditemukan Kasus Covid-19
- Disdik Salatiga Masih Kaji Pelaksanaan Penilaian Tengah Semester
Baca Juga
"Penutupan ini buntut dari ditemukannya kasus positif Covid-19 di lima sekolahan tersebut," kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Salatiga Yuni Ambarwati, Minggu (6/2).
Ia menyebutkan, ke-lima sekolahan itu yakni SMP Kristen Satya Wacana, SMPN 7, SMPN 5,
Sekolah Internasional dan
SD Mangunsari 5.
Data yang dihimpun, SMP Kristen SW yakni satu guru, SMPN 7 satu siswa, SMPN 5 satu siswa, Sekolah Internas satu siswa dan SD Mangunsari 5 satu guru.
Dengan ditemukannya kasus positif Covid-19 tersebut, praktis pembelajaran disebutkan Yuni kembali ke program PJJ.
"Sedangkan yang kontak erat harus menjalankan isoman dan berkoordinasi dengan puskesnas terdekat untuk dilakukan tracing," bebernya.
Sementara, bagi sekolahan lainnya Disdik Salatiga menerapkan sistem pembelajaran tanpa shift. Hal ini sejalan dengan ketentuan SE Kemdikbud Ristek No 2 Th 2022 tentang Diskresi Keputusan SKB 4 Menteri kegiatan belajar mengajar di seluruh sekolah bdi Salatiga mulai tanggal 7 Februari 2022 mulai jenjang PAUD-TK-SD dan SMP menghadirkan 50% peserta didik. /Erna Yunus B
"Dimana, setiap hari tanpa shift dan PJJ 50% peserta didik dengan durasi PTM 3 jam efektif (6 jam pelajaran dan 1 jampel 30 menit)," tandasnya.
- Inovasi Pencegahan Stunting Terintegrasi Melalui Swadaya Warga Kutowinangun Lor, Menjadi 'Role Mode' di Salatiga
- Polemik PIP PDI-P Disoal Partai Gerindra, Kadis Pendidikan Salatiga : Posisi Kami Netral, Tidak Ikut Politik
- Disdik Salatiga Ajukan 133 orang Guru Jadi P3K