35 Ribu Warga Austia Banjiri Bekas Istana di Ibukota

Ibukota Austria, Wina dibanjiri oleh puluhan ribu orang yang marah dan menentang pembatasan baru Covid-19.


Sembari membunyikan klakson dan menabuh genderang, massa memadati Lapangan Pahlawan di depan bekas istana kekaisaran, Hofburg pada Sabtu sore (20/11) waktu setempat, dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL. 

Banyak demonstran mengibarkan bendera Austria dan membawa spanduk dengan slogan-slogan seperti "tidak untuk vaksinasi", "cukup sudah" atau "jatuhkan kediktatoran fasis".

Dari laporan Reuters, kerumunan membengkak menjadi sekitar 35 ribu orang, berbaris di jalan lingkar dalam sebelum Wina sebelum kembali menunju Hofburg.

Seorang juru bicara polisi mengatakan ada kurang dari 10 penangkapan, karena pelanggaran pembatasan virus corona dan larangan simbol Nazi.

Sekitar 66 psesn populasi Austria divaksinasi penuh terhadap Covid-19, salah satu tingkat terendah di Eropa barat. Banyak orang Austria skeptis tentang vaksin, pandangan yang didorong oleh Partai Kebebasan sayap kanan, terbesar ketiga di parlemen.

Dengan infeksi harian yang masih mencatat rekor bahkan setelah penguncian diberlakukan pada yang tidak divaksinasi minggu ini, pemerintah mengumumkan memberlakukan kembali penguncian dan mewajibkan vaksinasi pada 1 Februari.