- Hj Isti Choma Wati : Seratus Hari ke Depan, Kita Ditunggu Aksinya
- MBG Belum Mulai, Pemkab Rembang Tunggu Petunjuk Pusat
- Pemkab Rembang Siapkan Langkah Antisipasi Hadapi Nataru
Baca Juga
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi kembali merebak di beberapa kecamatan, di Kabupaten Rembang. Hingga Senin (6/1) tercatat 37 sapi telah terjangkit PMK. bahkan empat ekor di antaranya mati.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) Kabupaten Rembang, Agus Iwan Haswanto, menyatakan bahwa meskipun kasus ini kembali muncul, masyarakat tidak panik seperti saat PMK pertama kali merebak pada tahun 2022. Dintanpan telah menyiapkan beberapa langkah penanganan untuk mengatasi situasi ini.
"Kami akan melakukan pengecekan lalu lintas hewan di pasar hewan. Selain itu, kami membentuk tim reaksi cepat untuk penanganan di lapangan dan berkoordinasi dengan instansi lain untuk sosialisasi serta meningkatkan kesadaran peternak agar dapat melakukan penanganan dini terkait PMK," papar Agus.
Ketika ditanya mengenai kemungkinan penutupan pasar hewan, Agus menegaskan bahwa hal tersebut memerlukan kajian terlebih dahulu berdasarkan hasil pengecekan di lapangan. Penutupan pasar hewan, menurutnya, merupakan kewenangan Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM. Dintanpan hanya berperan memberikan usulan atau rekomendasi.
"Jika potensi penularan PMK menunjukkan angka yang tinggi, dan ditemukan indikasi sapi terpapar PMK dijual di pasar, maka itu menjadi alasan kuat untuk sementara waktu menutup pasar guna mengurangi risiko penularan," tambahnya.
Di sisi lain, salah satu peternak sekaligus pedagang sapi, Tono, mengaku lebih tenang dalam menghadapi wabah PMK kali ini. Menurutnya, pengalaman sebelumnya menjadi pelajaran penting untuk menangani kasus ini secara lebih efektif.
"Secepatnya harus mengatasi dan menangani sapi yang terpapar secara cepat dan tepat, sehingga penanganannya lebih mudah. Dulu kami menangani banyak sapi yang terkena PMK, sekarang baru lima yang terpapar, sembuh empat, dan satu yang tidak sembuh terpaksa dipotong. Kami juga menggunakan obat kimia," jelas Tono.
Langkah-langkah cepat dan tepat dari pemerintah serta kesadaran peternak diharapkan mampu menekan angka penularan PMK di Kabupaten Rembang.
- Antisipasi PMK, Disperindag Grobogan Perketat Lalu Lintas Pasar Hewan, Wacana Penutupan Pasar Dibatalkan
- Hj Isti Choma Wati : Seratus Hari ke Depan, Kita Ditunggu Aksinya
- Mulai Pekan Ini, Seluruh Pasar Hewan di Rembang di Tutup Sementara