Akses Dua Kampung di Gabus Grobogan Terputus

Longsor bahu jalan di Dusun Gumping, Desa Nglinduk, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan semakin parah. Bahkan longsor bertambah lagi di lokasi berbeda menyebabkan aktivitas warga terganggu.


Jalan tersebut merupakan satu-satunya akses warga menuju ke kantor desa dan kota kecamatan. Tak hanya roda empat, roda dua pun cukup kesulitan melalui jalan tersebut.

"Longsornya sudah berlangsung lama, namun ini malah bertambah di titik yang berbeda. Warga sangat terganggu dengan kondisi ini," kata Susilo, Kepala Dusun Segoro Gunung,  Jumat(3/3).

Dia menjelaskan, longsoran baru terletak di sebelah utara longsoran lama. Jalan yang longsor sepanjang 10 meter dan mengalami retak sepanjang  25 meter. Kejadian tersebut terjadi hari Kamis (2/3) setelah beberapa hari diguyur hujan cukup deras.

"Kemarin hujan terus. Hingga akhirnya terjadi longsor lagi. Bahkan semalam, jalan sama sekali tidak bisa dilewati," ujarnya.

Keesokan harinya, ia dan beberapa warga secara swadaya memperbaiki jalan longsor agar bisa dilalui. 

"Yang penting bisa dilewati saja dulu. Sepeda motor yang lewat hanya yang berani saja," katanya. 

Sebelum longsor meluas, pihaknya sudah berupaya memberi trucuk bambu. Namun curah hujan tinggi, membuat longsor dengan cepat menggerus jalan.

Berdasarkan pantauan di lapangan, longsornya badan jalan telah memakan hampir seluruh badan jalan sehingga kendaraan kesulitan melintasi jalan ini.

Susilo menambahkan, akibat longsornya jalan, sekitar 300 KK di dua dusun, yakni Dusun Gumping dan Segorogunung nyaris terisolir. Bahkan 80 pengrajin batu bata terganggu pengirimannya akibat longsor.

"Desa sudah berupaya memperbaiki longsoran, tapi rusak terus," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Desa Nglinduk, Sugiarto mengatakan, untuk perbaikan jalan tersebut pihaknya harus kembali berkoordinasi dengan pihak perhutani. 

"Perbaikan jalan akan segera ditangani dengan menggunakan anggaran dari desa," ujarnya.