Alat digitalisasi SPBU Gajahmada rusak akibat tersambar petir, hingga tak bisa beroperasi. Tak hanya SPBU Gajahmada, SPBU Getasrejo mengalami hal serupa.
- Konsep Green Economy Diharapkan Masuk RPJMD Jateng
- Perkokoh Media Relations, SG Terima Kunjungan 45 Jurnalis ke Pabrik Rembang
- Serahkan Sertifikat Gratis di Purbalingga, Kementerian ATR/BPN Targetkan 2025 Seluruh Tanah Terdata
Baca Juga
Itu, diungkapkan Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho, Senin (13/11).
"SPBU mengalami musibah tersambar petir pada Jumat, 10 November 2023 sehingga alat digitalisasinya rusak. Saat ini sedang proses perbaikan," katanya.
Selama proses perbaikan, lanjut Brasto, SPBU Gajahmada belum melayani pembelian pertalite dan biosolar.
"Semoga perbaikan bisa segera selesai sehingga SPBU bisa melayani BBM penugasan dan subsidi kepada konsumen," ujar Brasto.
Namun begitu, SPBU Gajahmada tersebut tetap melayani pembelian Pertamax dan Pertamina Dex. Pihaknya mengimbau, konsumen yang ingin membeli pertalite dan bio solar bisa ke SPBU terdekat.
"Untuk mendapatkan pertalite dan biosolar, konsumen bisa ke SPBU terdekat yang tidak sampai 3 kilometer jaraknya dari SPBU Gajahmada. Yakni SPBU Nglejok dan SPBU R. Soeprapto," ungkapnya.
Brasto menambahkan khusus SPBU Getasrejo saat ini sedang dalam sanksi pembinaan penghentian pasokan biosolar hingga 22 November 2023.
"SPBU tersebut menyelahgunakan Microsite untuk transaksi BBM biosolar non kendaraan. Di SPBU tersebut saat ini menjual Pertamax saja. SPBU terdekat menjual biosolar adalah SPBU Ngabenrejo, sekitar 4 kilometer dari Getasrejo," katanya.
- Masuki Semester Akhir 2023, Target Bank Blora Artha Terpenuhi
- Jateng Gemi lan Nastiti, Bangkitkan UMKM Pasca Pandemi
- 21 Tahun Kembangkan Biogas Komunal, Samirono Bergeliat dari Lenguh dan Kotoran Sapi