Amar dan Maulana: Putra Rembang Lolos Final Olimpiade Jaringan MikroTik 2024

Dua Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Rembang, Amar Mudzakir Dan Maulana Bintang Arya Mahardika Berhasil Melaju Ke Babak Final Olimpiade Jaringan Mikrotik 2024 Tingkat Nasional. Istimewa
Dua Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Rembang, Amar Mudzakir Dan Maulana Bintang Arya Mahardika Berhasil Melaju Ke Babak Final Olimpiade Jaringan Mikrotik 2024 Tingkat Nasional. Istimewa

Rembang - Kabar baik kembali datang dari dunia pendidikan di Rembang. Dua siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Rembang, Amar Mudzakir dan Maulana Bintang Arya Mahardika berhasil melaju ke babak Final Olimpiade Jaringan MikroTik 2024 tingkat nasional. 

Amar dan Bintang, siswa program Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), yang dibimbing  Anisa Rahmanti akan bersaing dengan peserta dari 14 sekolah terbaik yang terpilih dari total 336 SMK se-Indonesia yang memiliki jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) /Sistem Informasi Jaringan dan Aplikasi (SIJA).

SMK Negeri 1 Rembang menjadi wakil Jawa Tengah bersama SMK IT Ihsanul Fikri Magelang di final kompetisi bergengsi yang berlangsung di Yogyakarta pada 21-25 Oktober 2024. 

Perjuangan mereka berdua patut menjadi inspirasi. Amar tinggal di Kecamatan Sarang perbatasan dengan Tuban Jawa Timur ini harus menempuh perjalanan 100 km pulang-pergi setiap hari naik angkutan umum untuk sekolah dan harus berangkat usai sholat subuh agar tidak terlambat. 

Sementara itu, Bintang Arya, berdomisili di Lasem yang jaraknya 13 kilometer dari sekolahnya. Sama dengan Amar, Bintang juga mengandalkan transportasi bus umum setiap hari. Ketekunan dan komitmen mereka menjadi faktor kunci dalam pencapaian tim ini. 

"Iya sehabis sholat subuh saya berangkat ke sekolah, biar tidak terlambat. Untuk persiapan Olimpiade ini ada porsi waktu tambahan untuk belajar setiap hari," ungkap Amar saat dihubungi via telepon, Kamis (24/10) ini. 

Guru Pembimbing, Anisa Rahmanti, menuturkan latihan praktik dan teori dilakukan setiap hari. Hal itu untuk mempersiapkan Amar dan Bintang sebaik- baiknya. 

“Simulasi tes praktik dan teori kami lakukan hampir setiap hari. Kita mendorong mereka untuk belajar mandiri dan mendalami materi seperti konfigurasi DHCP, firewall, dan queue.” terang Anisa.

Menurut Anisa, tantangan terbesar bukan hanya soal kemampuan teknis, tetapi juga kesiapan mental. Ia menekankan pentingnya menjaga stamina dan fokus selama kompetisi karena setiap hari akan ada eliminasi. 

Olimpiade Jaringan MikroTik (OJM) merupakan ajang kompetisi nasional yang ditujukan bagi siswa SMK dari program Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) serta Sistem Informasi Jaringan dan Aplikasi (SIJA). Kompetisi ini bertujuan untuk menguji kemampuan dan pengetahuan siswa di bidang jaringan.