Ambrolnya Jembatan Pertanian Bikin Warga Dan Perangkat Desa Waru Kerja Bakti

Warga Dibantu Perangkat Desa, BOD, Babinsa Dan Bhabinkamtibmas Desa Waru Saat Kerja Bakti Membuat Jembatan Darurat. Yon Daryono/RMOLJawaTengah
Warga Dibantu Perangkat Desa, BOD, Babinsa Dan Bhabinkamtibmas Desa Waru Saat Kerja Bakti Membuat Jembatan Darurat. Yon Daryono/RMOLJawaTengah

Rembang - Puluhan warga bersama Perangkat Desa, Bhayangkara Pembina Keamanan Dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) dan Bintara Pembina Desa (Babinsa) Desa Waru, Rembang Kota, Minggu (08/12), melakukan kerja bakti membuat jembatan darurat untuk mengganti jembatan beton yang runtuh akibat di terjang banjir Jumat pekan lalu (06/12). Ini agar aktivitas warga dari dan ke lahan pertanian tidak terganggu.

Kepala Desa (Kades) Waru, Sukatmi SPd.SD, saat dikonfirmasi RMOLJateng Senin (09/12) mengatakan, keberadaan jembatan itu memang cukup vital bagi warga di beberapa Rukun Tetangga (RT) untuk akses dari dan ke lahan pertanian. 

"Karena itu, pada Jumat malam langsung kami rapatkan bersama Perangkat Desa, BPD, RT dan RW (Rukun Warga - red). Dan Minggu, kita putuskan kerja bakti," terang Sukatmi.

Dia menambahkan, jembatan darurat kita buat dengan bahan kayu jati untuk jlurung dan sesek bambu. Lokasi jembatan darurat digeser agak ke timur.

"Bencana ambrolnya jembatan pertanian tersebut sudah kami laporkan ke Bupati lewat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD-red). Oleh karena itu kami berharap segera mendapat perhatian Pemkab Rembang untuk dibangun kembali," tutur Sukatmi.

Seperti diberitakan sebelumnya, akibat di terjang banjir, sebuah jembatan pertanian di Desa Waru, Rembang Kota, Jumat pekan lalu (06/12) runtuh. 

Aktivitas warga dari dan ke lahan pertanian mengalami gangguan. Sebab dengan ambrolnya jembatan tersebut warga harus memutar cukup jauh.

Kepala BPBD Rembang, Anjarwati ST, saat dikonfirmasi media ini mengatakan bahwa seperti desa-desa lain yang terkena bencana, harus melapor secara tertulis. Kemudian semua laporan diinventarisir. 

"Setelah itu kita petakan mana yang menjadi prioritas," terang Anjarwati.

Liputan sebelumnya dapat dibaca pada tautan berikut:

Jembatan Pertanian di Rembang Ambrol Diterjang Banjir