- Agus Junaidi Diterjang Isu Tak Akan Lagi Jadi Pemimpin Partai Golkar Banjarnegara
- Kadar Lusman Ketua DPRD Kota Semarang: Titip Pekerjaan Penting Kepada Wali Kota Baru
- Ulang Tahun Ke-17 Gerindra Meriah Dengan Kehadiran Pj Walkot Tegal
Baca Juga
Rembang - Calon Gubernur Jateng Nomor 01, Jendral (Purn) Andika Perkasa terlihat kaget saat menerima keluhan nelayan JTB (Jaring Tanpa Berkantong) atau dulu bernama kapal Cantrang soal pungutan PNPB atau Penerimaan Negara Bukan Pajak saat ia melakukan kampanye di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tasikagung, Rembang, Rabu (13/11).
"Kami mohon kepada Bapak Andika agar memperjuangkan pengurangan ataj bahkan penghapusan PNPB yang sangat memberatkan bagi bagi nelayan," Tri Wiyoko seorang ABK KM Mahkota di Tasikagung, Rembang.
Mendengar curhatan itu, raut muka mantan Panglima TNI tersebut terlihat menunjukkan gestur kaget. Karena sepengetahuan dia dalam proses lelang ikan di TPI, nelayan sudah kena retribusi.
"Kok aneh. Sudah dipungut retribusi saat lelang, kok ini ada pungutan PNPB yang justru lebih besar. Oke bapak, masukan dan keluhan saya tampung," ujar Andika Perkasa.
Keluhan nelayan soal pungutan PNPB menyebabkan penghasilan nelayan turun drastis, sangat ironis dengan kondisi yang dialami para bakul ikan yang berkegiatan jualan beli di TPI.
Sripah, salah seorang bakul ikan warga Pasarbanggi Rembang, saat ditanya Andika mengaku sejauh ini tidak pernah mengalami kerugian.
"Alhamdulillah pak Andika, udah bakul ikan baik-baik saja dan lancar. Tidak pernah rugi. Cuma memang harga ikan naik turun sesuai banyak sedikit kapal yang datang dan permintaan konsumen atau pabrik," tutur Sripah.
Selain melihat secara langsung dinamika kehidupan nelayan di TPI Tasikagung, Andika bersama rombongan juga bertemu dengan para santri di PP MIS Sarang, menggelar diskusi dengan para petani, dan melihat kuliner khas Rembang Lontong Tuyuhan di Kecamatan Pancur.
Nanti sekitar pukul 16.30 Andika bersama calon Wakil Gubernur Hendi bertemu dengan ratusan kader di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dari lima kecamatan di GOR Besi Rembang Kota.
Sebelum meninggalkan Rembang, Andika dan Hendi akan bertemu dan berdiskusi dengan petani garam di Kaliori.
- Harvey Moeis Menerima Hukuman Lebih Berat Pada Tingkat Pengadilan Tinggi
- Kapolres AKBP Rosyid Hartanto Bersama FKUB Boyolali Bersinergi Jaga Kerukunan Umat Beragama
- Kapolres Boyolali AKBP Rosyid Hartanto Kawal Pengambilan Sertifikat Tanah Lapangan Desa Sendang