Antisipasi DBD, PMI Disinfektan Dan Pengurasan Sumur Serta Air Bersih Warga Purwodadi

Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Grobogan Lakukan Pengurasan Sumur Warga Grobogan, Selasa (26/03) Siang. Rubadi/RMOLJateng
Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Grobogan Lakukan Pengurasan Sumur Warga Grobogan, Selasa (26/03) Siang. Rubadi/RMOLJateng

Demi memastikan Grobogan Jawa Tengah tak terserang Demam Berdarah Dengue (DBD), Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Grobogan melakukan pengurasan air sumur warga. 


Selain itu, PMI juga melakukan penyemprotan disinfektan dan penyaluran air bersih kepada masyarakat pasca banjir. 

Kegiatan pengurasan sumur dan disinfektan difokuskan di Desa Temon Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan, lantaran desa tersebut sering terendam banjir. 

Kasi Pelayanan dan Kemitraan PMI Kabupaten Grobogan, Gesit Kristyawan, mengatakan wilayah yang sering tergenang banjir sangat potensi terserang DBD sehingga sedini mungkin harus dilakukan pencegahan. 

"Dengan upaya pemberian disinfektan dan pengurasan sumur, akan mematikan larva nyamuk Aedes Aegypti sehingga ancaman demam berdarah dapat teratasi," terangnya Selasa (26/03) sore. 

Ia memaparkan, kasus DBD Grobogan sejak Januari hingga awal Maret 2024 telah mencapai 264 kasus berdasarkan diagnosa C-Reactive Protein (CRP).

Dari data tersebut, sebanyak 6 nyawa telah menjadi korban. Ia berharap dengan langkah antisipatif, jumlah korban DBD di Grobogan tidak mengalami peningkatan. 

Selain melakukan pengurasan dan pemberian disinfektan, PMI Grobogan juga menyalurkan air bersih di wilayah Bantengmati, Desa Karanganyar, Kecamatan Purwodadi, Grobogan. Penyaluran air di lokasi tersebut menyasar sebanyak 198 Kepala Keluarga.