Arkeolog Mesir Temukan Mumi Berusia 4.300 Tahun

Sebuah mumi berusia 4.300 tahun yang masih tersegel di dalam sarkofagus, ditemukan oleh para arkeolog Mesir saat melakukan penggalian situs pemakaman di selatan Kairo, Saqqara pada Kamis (26/1).


Seorang arkeolog, yang juga merupakan mantan Menteri Kepurbakalaan Mesir Zahi Hawass mengatakan, bahwa mumi yang mereka temukan dilapisi emas, dan bernama "Heakshepes", dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL.

“Saya melongokkan kepala ke dalam untuk melihat apa yang ada di dalam sarkofagus: Sebuah mumi cantik dari seorang pria yang seluruhnya tertutup lapisan emas,” kata Hawass, dimuat New York Post.

Dalam pernyataannya, Hawass mengungkapkan bahwa Heakshepes merupakan salah satu mayat non-kerajaan tertua dan terlengkap yang pernah ditemukan di Mesir hingga saat ini.

Dalam penggalian yang dilakukan selama satu tahun terakhir di Mesir, sebelumnya, para arkeolog juga telah menemukan makam dari seorang pendeta, inspektur pejabat dan bangsawan yang menjabat pada pertengahan abad ke-24 SM, yang bernama Khnum-djed-ef, di komplek piramida Unas, dan dua makam penting lainnya dari anggota kerajaan.

Dalam pencariannya itu, menurut Hawass, mereka juga telah menemukan banyak benda-benda bersejarah lainnya, yang berusia puluhan ribu tahun yang lalu.

“Ekspedisi juga banyak menemukan jimat, bejana batu, peralatan sehari-hari, dan patung dewa, serta tembikar,” tambah Hawass.

Penemuan monumental itu terjadi hanya selang beberapa hari setelah pihak berwenang mengatakan mereka menemukan reruntuhan kota Romawi kuno di dekat kota selatan Luxor, yang didalamnya terdapat lusinan situs pemakaman yang berasal dari 1800 sampai 1600 SM lalu.