Puluhan kios dan lapak yang berada di Daerah Aliran Sungai (Das) Dombo Sayung, Kabupaten Demak, terpaksa harus segera dibongkar.
- Perlu Peningkatan Kualitas Inseminasi Buatan, Wakil Gubernur Jateng Sepakat Balai Direlokasi Ke Wilayah Lebih Dingin
- Pemkot Semarang Bagikan 800 Paket Bantuan Bagi Lansia Terdampak
- KPU Kabupaten Tegal Luncurkan Maskot dan Jingle Pilbup 2024, Namanya si Jakra
Baca Juga
Pembongkaran ditargetkan harus selesai pada awal bulan agustus mendatang, mengingat proyek normalisasi Sungai Dombo Sayung semakin dikebut.
Kepala Desa Sayung, Munawir mengatakan, pembongkaran bangunan liar (kios dan lapak pedagang) yang berada di bantaran Sungai Dombo Sayung sudah disosialisasikan melalui musyawarah desa.
Dalam musyawarah tersebut, dihadiri pihak terkait dalam hal ini, Pemerintah Kabupaten dan Desa, pihak BBWS, TNI, Polri serta perwakilan dari pedagang Pasar Sayung.
Dalam musyawarah tersebut telah terjalin kesepakatan terkait pembongkaran bangunan liar milik pedagang, dimana mulai tanggal 10-31 Juli 2019 dilakukan pembongkaran secara mandiri oleh para pemilik pedagang.
Kita sudah sepakat jika tanggal 1 Agustus 2019, sudah tidak ada lagi bangunan liar yang masih berdiri dibantaran Sungai," kata Munawir.
Tidak hanya membongkar saja, pihak pemerintah desa sudah mempersiapkan lahan yang nantinya akan ditempati 31 pedagang yang sebelumnya menempati bantaran sungai Dombo Sayung.
Pedagang nantinya akan kita relokasi di lahan milik desa Sayung, tepatnya di belakang pasar Sayung dengan ukuran 3x3 meter," ucap Munawir.
Untuk menjadi perhatian pedagang, lanjut dia, lahan relokasi pedagang tersebut bersifat hak guna pakai.
- Kapolri Pantau Arus Balik di Stasiun Tawang, Ingin Para Pemudik Gunakan Kereta Api
- Sebelum Dimakamkan, Almarhum Djatmiko Wardoyo 'Dipertemukan' Sejenak dengan Istri Tercinta di Depan Rumah Duka
- Tergerak Karena Kekeringan, TNI Polri Blora Salurkan Bantuan Air Bersih ke Pelosok Desa