Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Kendal akan melakukan pengawasan ketat mengantisipasi terjadinya serangan fajar yang akan dilakukan oleh caleg maupun parpol, Senin (15/4).
- Ditodong Siapa Sosok Calon Wali Kota Salatiga Penggantinya, Politisi Senior PKS Sebut Menunggu Hilal
- Pj Wali Kota Yasip Khasani Wanti-Wanti Dua Poin Saat Melantik 20 Orang Anggota PPK
- Rahiman Dani : Kita Tidak Akan Mundur Karena Peluru...
Baca Juga
Bawaslu Kendal meminta pengawas di daerah untuk tidak tidur selama 24 jam guna memantau politik uang.
Hal ini dilakukan karena Bawaslu mengindikasikan politik uang akan marak terjadi menjelang malam sebelum pelaksanaan pencoblosan.
Ubaidillah, Komisioner Bawaslu Kendal, mengatakan, pihaknya telah melakukan antisipasi politik uang di sejumlah wilayah yang rawan terjadinya politik uang.
"Saya harap ada relawan, lembaga independen atau satgas yang akan bersama-sama melakukan pengawasan untuk mengantisipasi politik uang. Dugaan politik uang ini tetap menjadi kewenangan Bawaslu untuk melakukan penindakan," katanya.
Sementara itu sejumlah calon anggota legislatif Kabupaten Kendal membacakan deklarasi menolak politik uang.
Deklarasi yang dibacakan saat apel pergeseran anggota Polres Kendal ke tempat pemungutan suara.
Mereka dengan tegas siap mengawal pemilu dari praktik politik uang.
Dalam deklarasinya para caleg ini juga tidak menggunakan politik uang, sebagai sarana meraih simpati dari pemilih karena mencederai kedaulatan rakyat.
Para caleg ini juga mengajak pemilih untuk menggunakan hak pilihnya berdasarkan program kerja bukan karena politik uang.
"Kami siap mendukung kerja pengawasan untuk melakukan penindakan terhadap politik uang kepada Bawaslu. Kami akan melakukan pemilu tahun ini dengan bersih tanpa politik uang," Khuriyatun, Caleg DPRD Kendal.
AKBP Hamka Mappaita, Kapolres Kendal, mengatakan, sudah memerintahkan anggota yang mulai bergeser ke tempat pemungutan suara untuk mempelajari wilayah yang menjadi tanggungjawab pengamanan.
"Polres Kendal akan menerjunkan 800 personel dan dibantu 150 personel Brimob dari Polda Jawa Tengah untuk mengamankan jalannya pencoblosan Rabu besok," katanya.
Kapolres akan menempat personil Brimob di tiga zona yang dianggap rawan.
"Kami akan tempatkan anggota Brimob di zona Cepiring, Weleri dan Sukorejo. Mereka nantinya akan terus berpatroli hingga masa penghitungan suara selesai," pungkasnya.
- Bergerak 1912 se-Tegal Raya Dukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024
- Jaringan Relawan Mas Dar Kudus Tunggu Instruksi Sudaryono Arah Dukungan Cagub Jateng
- Survei Y-Publica: Elektabilitas Mbak Ita dan Iswar Tertinggi Di Pilwakot Semarang