Ketua DPRI RI Bambang Soesatyo akan buka-bukaan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengenai kasus korupsi yang sering menjerat anggota DPR. Termasuk, memberitahu KPK tentang titik lemah DPR hingga bisa melakukan tindakan korupsi.
- Sukirman: Rokok Ilegal Rugikan Negara
- Pengamat: Seruan Jokowi Justru Sikap Gentlemen
- Ketua Partai Nasdem Dandan Febri Pastikan Maju Pilwakot Salatiga 2024
Baca Juga
"Kita punya tanggung jawab yang sama tentang pemberantasan korupsi, tidak hanya KPK tapi DPR, kita membuka diri untuk memberi masukan-masukan di titik lemah mana saja yang menimbulkan moral hazard yang mendorong anggota DPR melakukan di luar kepatutan," ujarnya di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (12/3) seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL
Bamsoet, begitu Bambang disapa, menilai baik DPR maupun KPK harus saling menjaga suasana agar lebih kondusif dan tidak menimbulkan suatu konflik, sehingga dapat membuka celah pihak yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan adu domba.
"Kita sama-sama menjaga suasana yang kondusif agar tidak dimanfaatkan oleh pihak yang mengadu domba kedua pihak," tukasnya.
Bamsoet datang ke kantor komisi anti rasuah untuk memenuhi undangan dari pimpinan KPK menghadiri laporan penyerahan keungan secara terbuka kepada publik dan mengikuti acara 'KPK Mendengar'.
Selain Bamsoet, Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (pun) Moeldoko dan Kabareskrim Irjen Pol Ari Dono Sukmanto juga ikut hadir di gedung KPK.
- Awasi Proses Pencalonan Caleg DPRD, Bawaslu Batang Beri 13 Imbauan ke KPU dan Parpol
- PMII Grobogan Bertekad Wujudkan Keadilan Masyarakat Tertindas
- Ganjar Janjikan Kedaulatan Maritim di Depan Akademisi IPB