Bantu Korban Gempa Cianjur, Pemkot Semarang Buka Posko Bantuan Hingga 30 November

Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang mulai menghimpun donasi untuk membantu korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. 


Posko donasi dibuka mulai hari ini, Jumat (25/11) hingga Rabu (30/11) di gedung Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) Balaikota Semarang.

Plt Walikota Semarang, Hevearita G. Rahayu menghimbau kepada masyarakat Kota Semarang yang ingin menyalurkan bantuannya untuk saudara-saudara yang di Cianjur bisa langsung datang ke Posko untuk menyerahkan bantuan. 

Ia menyampaikan kebutuhan mendesak yang saat ini sangat diperlukan korban gempa adalah tenda yang digunakan untuk berteduh.

“Saya mendapat informasi kalau yang paling mereka butuhkan saat ini adalah tenda karena mereka yang mengungsi tidak hanya dari kota tapi dari gunung juga,” kata Ita, sapaan akrabnya, saat membuka posko donasi, Jumat (25/11).

Selain tenda, Ita menyebut makanan siap saji juga menjadi kebutuhan mendesak di tenda pengungsian saat ini. Ia menghimbau kepada masyarakat yang akan membantu, selain sembako juga bisa memberikan makanan seperti abon, sarden dan telur  asin.

“Kalau bisa sembako berupa beras diganti dengan makanan siap saji. Selain itu juga kebutuhan wanita dan bayi seperti pembalut, popok, selimut hingga alat mandi itu sangat mereka butuhkan,” jelasnya.

Pihaknya mengatakan pada Senin (28/11) rencananya akan ada beberapa pengusaha yang akan menyumbang untuk korban gempa melalui Pemkot Semarang.  

Ia juga menyarankan beberapa bantuan yang sebaiknya bisa disumbangkan kepada para korban.

Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Arif Rudianto mengatakan posko donasi dibuka selama lima hari. 

Nantinya setelah bantuan terkumpul maka pada Kamis (1/12) bantuan yang terkumpul akan langsung disalurkan ke korban gempa di Kabupaten Cianjur.

“Kami menerima donasi dalam bentuk apapun untuk meringankan beban korban gempa. Jika ingin menyumbang bisa langsung ke posko di depan gedung P3DN,” katanya.