Jika pemerintahan Joko Widodo kinerja menterinya tidak sesuai dengan harapan, reshuffle kabinet tenu sah dilakukan.
- Terpilih Jadi Presiden, Anies Janji Upgrade 40 Kota di Indonesia Setara Jakarta
- Jokowi Akan Sampaikan Hal-Hal Strategis Di PDIP
- Penyandang Disabilitas di Batang Sindir KPU Karena Belum Mendapat Sosialisasi Pemilu 2024
Baca Juga
Jika pemerintahan Joko Widodo kinerja menterinya tidak sesuai dengan harapan, reshuffle kabinet tenu sah dilakukan.
Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Senin (12/4).
Kata Dedi, selama ini banyak menteri yang dipandang oleh publik memiliki kinerja yang tidak memuaskan publik. Bahkan, Presiden Joko Widodo seringkali menyampaikan kekecewaannya.
"Sejauh ini banyak menteri yang dalam persepsi publik berkinerja kurang memuaskan, ini juga tampak dari ekspresi kekecewaan Presiden," demikian kata Dedi.
Dalam pandangan Dedi, perombakan kabinet bisa dikatakan sebagai tand gagalnya Kepala pemerintahan dalam memilih menteri. Imbas politiknya kinerjanya sangat minim.
"Atau sisi lain menandai kuatnya pengaruh politik balas jasa, sehingga presiden perlu lakukan rotasi bukan karena kinerja, melainkan soal antrian saja. Itu bukan hal mustahil," demikian kata Dedi. [sth]
- Ulil: Agama Buat Kita Tak Jadi Edan Terombang-ambing Arus Zaman
- Tiga Desa Masuk Zona Merah Pilkades Serentak Batang
- Perbaikan Ekonomi, Kunci Tangkal Konflik Sosial