Barang Milik Bandar Arisan Lelang Online Diangkut Truk Dalmas

Truk Dalmas Polres Salatiga digunakannya untuk mengakut aset-aset RS yang ia tinggalkan sebelum kabur. / RMOL Jateng
Truk Dalmas Polres Salatiga digunakannya untuk mengakut aset-aset RS yang ia tinggalkan sebelum kabur. / RMOL Jateng

Polres Salatiga mengangkut barang-barang milik bandar arisan lelang online, RS, dari rumah kontrakannya di kawasan RT 06 RW IV, Perumahan Praja Mukti, Sawahan, Kecandran, Kecamatan Sidomukti, Salatiga. Delapan anggota polisi menjaga dan mengawal proses evakuasi itu menggunakan truk Dalmas.


Ketua RT setempat, Agus Abusiri mengatakan, saat Polisi datang mengambil barang-barang RS, dia dan keamanan setempat diminta jadi saksi.

"Saya dan keamanan RT sini Pak  Setiabudi Wisnu jadi saksinya. Kami diminta ikut ke masuk ke dalam rumah dan diminta melihat apa-apa saja yang diangkut Polisi," kata Agus, Sabtu (21/8).

Agus pun membenarkan, jika kegiatan pengamanan barang-barang milik RS adalah inisiatif dirinya serta warga RT 06 yang sudah merasa resah karena masih ada saja koordinator/ reseller dan anggota arisan datang untuk minta izin masuk ke rumah yang telah ditinggal kabur pemiliknya.

Sebelumnya, Agus Abusiri mengajukan permohonan agar Polres Salatiga mengambil alih pengamanan terhadap aset yang ditinggal RS.

Dalam proses pengamanan barang-barang milik RS, Agus Abusiri mengaku terkejut melihat banyak barang mewah di berbagai sudut rumah yang baru ditempati empat bulan tersebut.

"Polisi mengangkut kulkas, motor matic serta perabotan rumah tangga lainnya. Sedangkan yang ditinggal hanya pakaian-pakaian mewah di dalam kamar," ujarnya.

Evakuasi aset-aset RS yang ia tinggalkan sesaat sebelum kabur, tak pelak menjadi tontonan warga dilingkungan Perumahan Praja Mukti Salatiga.

Sementara, hingga kini, keberadaan RS masih belum tentu rimbanya. Meski ada kabar menyebutkan jika RS telah tertangkap dan telah diamankan di Polres Salatiga, namun hal itu tidak terbukti kebenarannya.

"Saya sempat tanya ke Pak Polisi, Pak Narto yang menemui saya. Kata Pak Narto (RS) belum tertangkap," pungkas Agus.