Baru 7% Gunakan IKD, Disdukcapil Batang Siap Jemput Bola ke Desa dan Sekolah

Proses pelayanan di kantor Dinas Kependudukan dan  Pencatatan Sipil Kabupaten Batang, Kamis (16/7). Bakti  Buwono/RMOLJateng
Proses pelayanan di kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Batang, Kamis (16/7). Bakti Buwono/RMOLJateng

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Batang mencatat baru 7 persen masyarakat Batang menjadi pengguna Identitas Kependudukan Digital (IKD). Sementara target pengguna untuk tahun ini meningkat 5 persen. Sebelumnya 25 persen menjadi 30 persen.


“Kita masih mengejar itu, rencananya akan mengadakan jemput bola ke desa-desa dan sekolah untuk meningkatkan pengguna IKD,” ujar Kepala Disdukcapil Batang, Yarsono, melalui Analis Kependudukan, Burhanudin Husni, Selasa (16/7).

Jumlah pengguna IKD di Kabupaten Batang saat ini mencapai 44.022 orang dari 628.072 orang yang sudah melakukan perekaman e-KTP. Sedangkan jumlah warga yang wajib memiliki KTP sebanyak 631.075 jiwa, atau 99,52 persen. 

Dalam upaya meningkatkan angka tersebut, Disdukcapil Batang melakukan berbagai langkah strategis, termasuk jemput bola ke desa-desa dan sekolah-sekolah.

“Ini bukan hanya sekedar memenuhi target, tapi juga mempermudah masyarakat dalam mengakses layanan kependudukan,” tambah Burhanudin Husni.

Tak hanya fokus pada IKD, Disdukcapil juga gencar mengejar perekaman e-KTP, khususnya untuk persiapan Pilkada 2024 mendatang. Hal ini penting agar seluruh pemilih memiliki KTP yang sah.

“Kita juga mengejar perekaman e-KTP itu, untuk persiapan Pilkada 2024 mendatang. Biar pemilih punya KTP,” imbuhnya.

Dalam upaya meningkatkan pengguna IKD, Disdukcapil Batang telah mengimplementasikan beberapa langkah proaktif. Salah satunya adalah dengan mewajibkan warga yang mengurus keperluan di Kantor Disdukcapil Batang memiliki IKD. Jika belum memiliki IKD, masyarakat langsung diminta dan dibantu untuk melakukan pendaftaran.

“Petugas kami di sini siap membantu masyarakat terutama yang belum menggunakan IKD untuk mendaftar IKD,” tandas Burhanudin.

Meskipun tantangan dalam meningkatkan angka pengguna IKD cukup besar, Disdukcapil Batang optimis bahwa dengan pendekatan yang tepat, target 30 persen pengguna IKD dapat tercapai. Salah satu kunci keberhasilan adalah sosialisasi yang efektif dan kemudahan akses bagi masyarakat.

“Dengan kerjasama yang baik antara Disdukcapil dan masyarakat, kami yakin target ini bisa tercapai,” tutup Burhanudin dengan optimis.