Baru Dibangun, Jalan Tembus Jangli-Undip Sudah Amblas

Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang baru saja menyelesaikan pembangunan jalan tembus Jangli-Undip. Namun belum lama dibangun justru jalan tersebut sudah amblas.


Terkait hal tersebut, Wali Kota Semarang, Hevearita G. Rahayu meminta agar pembangunan jalan tersebut dikaji kembali. Salah satunya perlu adanya saluran di tepi jalan untuk menampung debit air saat hujan.

“Disana seperti tanah lempung. Sehingga, kena air pecah. Harus dibuatkan saluran. Kalau tidak ada saluran maka akan terjadi longsor," kata Ita, sapaan akrabnya, Senin (3/7).

Ita menjelaskan seharusnya pembangunan jalan juga dibarengi dengan pembuatan saluran.

Sehingga jika terjadi hujan maka air akan langsung masuk ke saluran. Ia menyebut jika sebelumnya sudah dibuatkan saluran, namun saluran dibongkar karena langsung masuk ke salah satu perumahan dan mengenai lapangan voli.

Pihaknya pun sudah melakukan mediasi untuk pembuatan saluran guna mencegah kejadian serupa. 

"Syaratnya gampang. Setelah dibongkar, dikembalikan lagi. Komunikasi saja yang terputus. Insyaallah air akan masuk ke saluran, tidak ke jalan," jelasnya. 

Jalan yang amblas tersebut memang tengah dilakukan perbaikan dengan menggunakan alat berat.

Ada juga sejumlah beton u-ditch yang akan digunakan untuk pembuatan saluran.

Ita menyebut pembangunan jalan tembus tersebut memang belum selesai karena mamang seharusnya dilakukan secara bertahap.

Target pembangunan jalan tersebut seharusnya selesai pada tahun 2024 mendatang.

"Jadi masih ada tambahan di 2024. Kemarin, ternyata tidak tahun jamak. Jadi, bertahap. Bisa efektif nanti di 2024," tandasnya.