Polres Sukoharjo dan Bawaslu mulai berkoordinasi membahas penyelenggaraan pemilu tahun 2024.
- PKB Targetkan 40 Persen Suara Capres Cawapres di Jateng
- Menangkan Ganjar, Ini yang Dilakukan DPC PDI Perjuangan Semarang
- 8 Parpol Laporkan Dugaan Pergeseran Suara ke Bawaslu Kabupaten Magelang
Baca Juga
Koordinasi dilaksanakan di Ruang Panjura Polres Sukoharjo, Selasa (12/7). Dalam koordinasi tersebut, Ketua Bawaslu Kabupaten Sukoharjo, Bambang Muryanto mengungkapkan, pada dasarnya hubungan komunikasi antara Bawaslu dengan Polres Sukoharjo sudah berjalan baik.
"Intinya koordinasi ini adalah Bawaslu meminta dukungan dan bantuan Polres Sukoharjo untuk melakukan pengawasan pelaksanaan pemilu," ujar Bambang.
Bambang menjelaskan, bahwa di Sukoharjo pada saat pelaksanaan pemilu sering terjadi pelanggaran baik perusakan surat suara, perangkat desa yang ikut melaksanakan kampanye, dan sebagainya.
"Untuk itu, Bawaslu minta dukungan penuh dari kepolisian untuk bersama melakukan pengawasan, termasuk menciptakan cooling down sistem apabila terjadi gejolak dan polarisasi di masyarakat terkait dengan pelanggaran pemilu," terangnya.
Menanggapi hal tersebut, Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, mengatakan bahwa Polres Sukoharjo siap mendukung pengawasan pelaksanaan pemilu serentak pada 14 Februari 2024 dan pemilihan kepala daerah (pilkada) pada November 2024.
Kapolres berharap Bawaslu bisa bersama-sama berperan sebagai cooling down sistem dalam pemecahan masalah yang berada di bawah sebelum menjadi permasalahan yang besar.
"Dimana Polres Sukoharjo nantinya juga akan memberdayakan para Bhabinkamtibmas untuk melakukan bantuan pengawasan terhadap pelaksanaan pemilu," tambah AKBP Wahyu.
- DPD Gerindra Tak Sungkan Laporkan ASN Main Politik Praktis
- Unjuk Rasa Koalisi Rakyat Menggugat Jawa Tengah Dukung Hak Angket
- Tim Hukum Pasangan Amin Laporkan Dugaan Kecurangan Suara Kepada Bawaslu