Bawaslu Turun ke Aksi May Day Antisipasi Kampanye Pemilu

Badan Pengawas Pemilu Kota Semarang turun ke aksi May Day di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin (1/5) guna mengantisipasi kampaye Pemilu 2024.


Petugas Bawaslu siaga di titik aksi demo untuk mencegah kampanye dilakukan oleh para buruh. 

Komisioner Bawaslu Kota Semarang, Nining Susanti menjelaskan, aksi unjuk rasa ini namun pendemo diminta untuk tidak mengkaitkan dengan kampanye dukungan kepada suatu partai politik. Hal ini wajib dilakukan mengingat belum waktunya memasuki tahap kampanye. 

"Bawaslu menghormati hak konstitusional buruh untuk menyampaikan aspirasi dan sebagainya. Akan tetapi karena saat ini sudah memasuki tahapan pemilu tapi belum memasuki tahapan kampanye maka Bawaslu memastikan kegiatan ini murni aksi kegiatannya teman-teman buruh, tidak melakukan orasi atau kampanye ajakan dan lain sebagainya dengan salah satu partai politik," kata Nining Susanti.

Ia menerangkan, pengawasan yang dilakukan saat May Day yakni dugaan pelanggaran ajakan memilih partai tertentu, penyampaian program kerja, hingga penyampaian visi misi.  

"Kami memastikan tidak ada orasi kampanye, tidak ada ajakan, tidak ada penyampaian program tidak ada penyampaian visi misi," terangnya. 

Pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan Partai Buruh terkait hal-hal yang menjadi pelanggaran pemilu. Nining juga menyebut akan melakukan komunikasi kepada elemen buruh lain terkait hal itu. 

"Aksi dimulai kami mau melakukan preventif secara langsung," imbuhnya. 

Dalam pantauan, ratusan serikat buruh dari beberapa daerah di Jawa Tengah melakukan orasi menuntut kepada pemerintah untuk mensejahterakan rakyat. Para pengunjuk rasa datang di depan kantor Gubernur Jateng sembari membawa spanduk bertuliskan tuntutannya.