Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana angkat bicara terkait banjir di hulu jembatan Kaligawe semalam.
- Gempa Berskala M6,4 Berpusat di DI Yogyakarta
- Banjir Demak, Pj Gubernur: Rekayasa Awan Dilakukan Sampai Perbaikan Tanggul Selesai
- Mobil Warga Purwokerto Terbakar di JLSS Kebumen
Baca Juga
Ka SNVT PJSA, Tesar Hidayat menjelaskan banjir disebabkan limpasan air dari Kanal Banjir Timur meluap pada bagian hulu jembatan Kaligawe (sisi selatan).
"Air tidak bisa lewat karena sungai sudah beberapa lama dipenuhi oleh sampah," katanya pada RMOLJateng, Sabtu (8/12).
Ia mengatakan upaya pengangkutan sampah sudah beberapa kali dilakukan oleh pihak BBWS Pemali Juana bersama dengan Pemkot Semarang.
Namun, volume sampah yang masuk ke badan sungai memang tidak terkendali.
"Adapun informasi yang menyebutkan bahwa tanggul Kanal Banjir Timur yang jebol tidaklah benar," ujarnya.
Tesar berujar air melimpas masuk ke jalan dan permukiman melalui bukaan di hulu jembatan Kaligawe (sisi selatan).
Bukaan tersebut merupakan bagian kesepakatan dengan BPJN VII Ditjen Bina Marga
"Di titik bukaan tersebut akan dijadikan oprit dari jembatan Kaligawe (sisi selatan) yang akan ditinggikan setelah pengerjaan jembatan (sisi utara) selesai dilaksanakan, jadi kami biarkan," jelasnya.
Ia berujar sudah melakukan langkah antisipasi terjadinya genangan serupa apabila terjadi hujan.
Pihak BBWS Pemali Juana akan melaksanakan kegiatan tanggap darurat dengan melakukan penutupan di bukaan tersebut dengan timbunan tanah.
"Sehingga kejadian serupa insyaallah tidak terulang lagi," tutupnya.
- Info Pemutakhiran Kereta Api: Penjadwalan Ulang Dan Rekayasa Rute Operasi PT KAI DaOp IV
- Intensitas Hujan Tinggi, Kota Salatiga dan Getasan, Kabupaten Semarang Diterjang Banjir
- Pimpinan Tertinggi Gereja Ortodoks Yunani Berkunjung ke Solo, Kagumi Toleransi Indonesia