PT Bursa Efek Indonesia terus mendorong peningkatan partisipasi perempuan dalam dunia pasar modal melalui kegiatan IDX Islamic Challenge ke berbagai daerah di tanah air.
- Mengenal Lebih Dekat General Manager Hotel Dafam Semarang Muh Roy Amazon
- bank bjb dapat Rating Leadership AA dalam ESG Disclosure Awards 2021
- Campur Tangan Paradise Indonesia Poles Perekonomian Kota Pesisir Laut Jawa
Baca Juga
Direktur PT Bursa Efek Indonesia, Risa Effennita Rustam mengatakan, keterlibatan perempuan dalam pembangunan masih minim.
“Salah satunya karena faktor kesetaraan gender di mana laki-laki dan perempuan dalam pemenuhan hak dan kewajiban.
Sebagai bagian inisiatif sustainbale stock exchange PBB, BEI berupaya dalam
penerapan stakeholder adalah keseteraan gender,” ungkap dia di sela-sela rangkaian acara HERSHARE 2023, di Kota Semarang, Selasa (7/3).
Kegiatan tersebut merupakan acara tahunan dan baru tahun 2023 diadakan di luar Jakarta. Diprakarsai oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
Dia melanjutkan, hasil survei nasional literasi dan inklusi keuangan dilakukan oleh OJK pada tahun 2022 menyebutkan tingkat literasi perempuan mencapai 50,3% dibandingkan tingkat literasi pada laki-laki mencapai 49%.
“Tingkat literasi keuangan perempuan tahun 2022 meningkat dari hasil survei sebelumnya 2019 yaitu 36%,” kata dia.
Namun begitu, lanjut dia, indeks inklusi keuangan laki-laki tetap lebih tinggi 86,3% dibandingkan indeks inklusi keuangan perempuan sebesar 83,9% masih di tahun 2022.
“Inklusi keuangan perempuan 2022 meningkat hasil survei tahun 2019 mencapai 75,1%,” terang dia.
Sedangkan, lanjut dia, berdasarkan kesenjangan atau gep antara tingkat literasi dan inklusi keuangan perempuan lebih rendah 33,6% dibandingkan dengan laki-laki 37,2%.
“Hal ini mencerminkan perempuan lebih menggunakan jasa keuangan lebih memahami fungsi dan kegunaan dibandingkan laki-laki. Menjadikan peluang lebih baik untuk semakin meningkatkan pemahaman berinvestasi dan memperbesar investor perempuan di pasar modal Indonesia,” terang dia.
Menurut dia, berdasarkan data KSEI di tahun 2023 tingkat partisipasi perempuan di pasar modal sebagai investor 37,5% dari total investor di pasar modal Indonesia.
“Pasar modal di Indonesia menjadi pilihan investasi menjanjikan,” terang dia.
Terkait penyelenggaran HERSHARE, lanjut dia, merupakan talk show spesifik membahas kaitan peranan perempuan dengan investasi syariah di pasar modal.
“Penyelenggaraan HERSHARE bertujuan meningkatkan literasi pasar modal syariah masyarakat, khususnya bagi perempuan dan juga sebagai ajang silaturahmi investor syariah, serta masyarakat umum,” terang dia.
- Ketua DPRD Kota Semarang Minta Pedagang Patuhi Aturan Wali Kota Segera Pindah ke Pasar Johar
- PT Nestlé Indonesia-Pemkab Batang Berkolaborasi Ciptakan Generasi Muda Kompeten
- Dorong Percepatan Insfrastruktur Desa, SG Bangun Jalan Beton Senilai Rp 346 Juta di Desa Tegaldowo Rembang