Belasan PGOT (Pengemis, Gelandangan dan Orang Terlantar) di Salatiga terjaring operasi Yustisi Gabungan Polres Salatiga Polda Jateng, Selasa (20/12).
- Kasus Zeus Karaoke, Polisi Diminta Cekal Thomas
- Penyidik KPK Sempat Kejar-kejaran Dengan Orang Kepercayaan Bupati Labuhanbatu
- Adiknya Ditangkap KPK, Zulkifli Hasan: Sebagai Kakak Tertua Saya Prihatin Dan Sedih
Baca Juga
Sat Samapta Polres Salatiga bersama Satpol PP Kota Salatiga melaksanakan razia dibeberapa titik yang biasa dijadikan operasi para PGOT.
"Puluhan PGOT ini berhasil kita amankan bersama Satpol PP Kota Salatiga untuk kita data dan kita berikan pembinaan dan penyuluhan di Mapolres Salatiga," kata Kasat Samapta Polres Salatiga AKP Asikin yang memimpin pelaksanaan operasi.
Para PGOT yang terjaring berasal dari beberapa titik biasa mereka mangkal diantaranya perempatan Jetis, Perempatan Kecandran, perempatan Pasar Sapi, Pertigaan Blotongan, Pertigaan Cebongan dan beberapa lokasi lainnya. Diantara para PGOT, turut diamankan juga pemuda-pemuda punk.
"Total terdapat , 16 orang yang diduga PGOT," tandas Iptu Mulyadi KBO Sat Samapta yang ditemui saat melakukan razia di Perempatan Jetis.
Kita akan datakan para PGOT ini untuk selanjutnya kita koordinasikan dengan instansi terkait khususnya dinas Sosial agar Salatiga Bersih dari PGOT jelang Nataru 2022, tambah Joko Haryono Kasatpol PP Kota Salatiga.
Kapolres Salatiga AKBP Indra Mardiana S.H, S.I.K, M.Si., ditemui secara terpisah menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kerja keras jajarannya bersama instansi terkait dalam rangka menciptakan situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif menjelang Perayaan Natal Tahun 2022 dan Tahun Baru 2023.
"Kita perintahkan seluruh jajaran untuk melakukan pencegahan terhadap penyakit masyarakat yaitu salah satunya melakukan razia PGOT dan peredaran minuman keras," pungkas Indra.
- Alasan KPK Belum Tahan Markus Nari
- Berebut Lahan Parkir Beromset Rp.500 ribu/hari Pemuda ini nekat Tusuk Korban Di Rumahnya.
- Proyek Pembangunan Bendungan Bener Merampas Ruang Hidup Warga