Bendahara Desa Wonosobo Batang Kabur Usai Gelapkan Dana Bansos Puluhan Juta

Kepala Desa Wonosobo, Barkah Mulyo.
Kepala Desa Wonosobo, Barkah Mulyo.

Bendahara Desa Wonosobo, Kecamatan Reban, bernama Joyo menggelapkan anggaran Bantuan Sosial Tunai (BST) warga. Usai melakukan penggelepan, perangkat desa itu langsung kabur.


"Iya betul, sejak 9 November 2021, dia sudah menghilang. Hingga saat ini tidak ketemu, keluarga sudah berusaha mencari," kata Kepala Desa Wonosobo, Barkah Mulyo, saat ditemui di kantor kecamatan Reban, Senin (24/1).

Ia menjelaskan bahwa total dana yang digelapkan Joyo mencapai Rp 90 juta. Rinciannya Rp 60 juta dana BST 25 warga selama tujuh bulan.

Tidak hanya BST, pelaku juga menggelapkan Rp 30 juta dari dana pengaspalan jalan. Seluruh anggaran itu berasal dari dana desa.

Setelah menghilang, pihak desa langsung mendatangi pihak keluarga yang ternyata bersedia bertanggung jawab. Pihak keluarga menjual aset untuk menutup kerugian yang dialami desa.

"Untuk dananya sudah diselesaikan secara kekeluargaan, untungnya pihak keluarga langsung menggantinya," kata Barkah.

Ia mengatakan penyerahan BLT disaksikan langsung oleh Camat Reban Purnomo. Hingga kini pihak keluarga juga masih melakukan pencarian.

Sempat beredar kabar bahwa Joyo kecanduan Judi online. Kades pun tidak berani membenarkan kabar itu.

"Kalau dari cerita istrinya, Joyo sering bermain internet hingga subuh," tuturnya.

Barkah mengakui peristiwa itu sempat menghambat kinerja pemerintah desa. Sebab, ia harus segera mengganti bendahara desa yang baru.

"Alhamdulillah sudah selesai, secara administratif juga sudah rampung per Desember 2021, kemarin," jelasnnya.

Camat Reban Purnomo mengatakan pihaknya langsung melakukan pembinaan saat peristiwa terjadi. Ia pun memastikan masalah terkait keuangan desa selesai.

"Dalam waktu dekat kami juga akan mengumpulkan para perangkat untuk pembinaan, agar kejadian yang sama tidak terulang," jelasnya.