Kepala Perum Bulog Divre Jateng, Djoni Nur Ashari membantah jika instasinya kecolongan terkait penemuan gudang beras yang digerebek Satgas pangan Polda Jateng di Dusun Tambakrejo, Kecamatan Kedungrejo, Kabupaten Cilacap.
- Polres Sukoharjo Berhasil Mengungkap 5 Kasus Curanmor
- Satu Keluarga Jadi Terdakwa, Disidang Bersama Di Pengadilan Negeri Pekalongan
- Sudah Membusuk, Dua Jenazah Teroris Poso Langsung Dimakamkan Di Pobaya Palu
Baca Juga
Penemuan beras Ilegal yang harusnya dijual murah kepada masyarakat ini justru dimanfaatkan oleh mitra Bulog yang merupakan distributor penerima Delivery Order (DO) untuk mengeruk keuntungan.
"Kami tidak kecolongan mas, sudah kami pantau dan kerjasamakan dengan Kepolisian, nanti akan saya benahi internal agar mitra/distributor yang terbukti menyelewengkan beras Operasi Pasar akan kami tindak tegas," ungkap Djoni usai press rilis bersama Kapolda Jateng dan Direskrimsus Senin (5/2).
Djoni mengaku akan menindak tegas kepada mitra atau distributor yang menyelewengkan beras operasi pasar yang seharusnya dijual murah ke masyarakat. Pihaknya akan melakukan pengawasan ketat terhadap mitra penerima DO dari Bulog. Saat ditanya ada batasan pembelian DO beras Bulog untuk operasi pasar, Djoni menjawab tidak ada batasan.
"Setiap distributor bebas membeli DO beras Bulog untuk operasi pasar, distributor punya uang berapa kita layani, tidak ada batas maksimalnya,"imbuhnya.
Dari keterangan Kepala Bulog Divre Jateng tersebut menegaskan bahwa Distributor yang mempunyai banyak modal boleh membeli DO beras Bulog operasi pasar tanpa batas. Hal ini bisa menjadikan peluang untuk disalahgunakan mitra atau distributor dengan menjual kembali ke masyarakat dengan harga yang tinggi seperti kasus di Cilacap.
Sebagaimana yang diketahui, pada penggrebekan yang dipimpin oleh Direskrimsus Polda Jateng Kombes Lukas Akbar Abriari itu, diketahui ada beras Bulog mencapai 151 ton yang akan diproduksi ulang.
Sebelumnya, Polrestabes Semarang bersama Polsek KP3 Pelabuhan Tanjung Mas juga berhasil menggagalkan pengiriman beras ke Banjarmasin dari gudang Bulog Demak pada pertengahan bulan Januari 2018 serta penggerebekan gudang beras di Dusun Suren, Kabubapet Cilacap pada akhir bulan Januari 2018.
- KPK Cecar Dodi Alex Noerdin soal Duit Rp 1,5 M saat OTT
- BNNP Jateng Musnahkan BB Sabu dan Ganja Hasil Ungkap Tiga Kasus
- Konsumsi Sabu, Warga Aceh Dibekuk Polisi