Beredar Surat Perjanjian Dengan Gereja, Rahmat Effendi: Allah Sudah Buktikan

Calon Walikota Petahana Bekasi, Rahmat Effendi angkat suara menanggapi sebuah foto yang diduga surat perjanjian antara dirinya dengan organisasi masyarakat Kristen-Katolik di kota setempat.


Foto itu beredar ramai di media sosial seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL

"Kalau ada orang lain mendeskriditkan kita, membuat hoax tentang kita, Allah sudah buktikan dalam proses-proses yang ada," ujar Rahmat usai mencoblos di TPS 001 Kelurahan Pekayon Jaya, Bekasi Selatan, Rabu (27/6).

Menurutnya terpenting saat ini ia dan Tri Adhiyanto Tjahyono fokus memperbaiki kekurangan selama pemerintahannya kemarin jika terpilih kembali.

"Sekarang yang terpenting tentunya memperbaiki yang kurang kemarin dan membuat proses peradaban lima tahun ke depan menjadi peradaban yang luar biasa, peradaban yang membangun demomrasi yang maju, yang damai, merajut kebersamaan, jaga persatuan dan kesatuan, itu saja," pungkasnya.

Di dalam surat yang viral itu berisi pernyataan Rahmat menjanjikan pendirian 500 gereja, asalkan dia didukung dalam ajang Pilkada oleh kalangan Nasrani.

Dalam surat perjanjian yang beredar itu terdapat empat poin yang begitu mencuri perhatian publik. Salah satunya menyebutkan janji Rahmat Effendi akan memberikan kemudahan bagi pihak kedua, yakni perwakilan dari empat lembaga gereja di Bekasi, untuk mendirikan rumah ibadah dengan target 500 gereja selama lima tahun.

Poin lainnya adalah agar pihak kedua, yakni persekutuan gereja di Bekasi, memberikan dukungan suara untuk Rahmat Effendi pada Pilkada Serentak 2018 ini.

Setelah dikonfirmasi, Sekretaris Umum Persekutuan Gereja Indonesia (PGI), Pendeta Gomar Gultom menegaskan bahwa surat yang beredar tersebut palsu.