Upaya untuk mengurangi sampah plastik di lingkungan sekitar bisa dilakukan dengan cara memilih dan memilah sampah agar bisa diolah dan dimanfaatkan untuk kepentingan lainya .
- Plaza Simpang Lima Bakal Pamit Tutup Akhir 2024, Pengunjung Dan Karyawan Sedih Ikhlaskan Mall Legendaris Di Semarang
- Setelah Matahari, Plaza Simpang Lima Semarang 2024 Kali Ini Benar-benar Akan Tutup Total
- Asoka Resto Hotel Grasia Semarang Tawarkan Hidangkan Pilihan Menu Nusantara Lengkap
Baca Juga
Hal ini disampaikan Rama Zakaria dari PT Tirta Investama dalam acara Puncak Peringatan Hari Peduli Sampah yang berlangsung di wisma Perdamaian kota Semarang Selasa (27/2).
Acara yang dibuka oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Soemarno diikuti oleh banyak lembaga dan industri yang concern dengan masalah sampah khususnya sampah plastik.
Menurut Rama pihaknya berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk berkontribusi memamerkan apa yang sudah mereka lakukan terhadap tanggung jawab perusahaan atas sampahnya. Sebagaimana diketahui, Tirta Investama beroperasi di Jawa Tengah adalah perusahaan dengan produk jenama (brand product) bernama Aqua.
"Salah satu kontribusi kami di Hari Peduli Sampah Nasional adalah dengan menawarkan konsep Bijak Berplastik Aqua," tambah Rama saat ditemui RMOL Jateng di pameran Hari Peduli Sampah, Selasa (26/02) siang.
Dia menjelaskan konsep Bijak Berplastik Aqua memiliki tiga pilar. Pilar pertama adalah mengumpulkan atau collecting sampah-sampah di Yogyakarta untuk memberikan edukasi tentang pengelolaan sampah.
"Yang kedua adalah melakukan edukasi atau penyadaran tentang mengelola sampah salah satunya dengan tag line Santaku: Sampahku Adalah Tanggung Jawabku," kata Rama.
Selain itu, ungkap Rama, pihaknya membina sekolah-sekolah di Wiyata dengan mitra mereka yakni Secercah Harapan Indonesia (Shind) Yogyakarata dalam memberikan edukasi tentang pengelolaan sampah.
"Kami bermitra dengan lembaga yang kredibel seperti Shind untuk melakukan edukasi dan campaign sampahku, tanggungjawabku," Rama masih menjelaskan.
"Itu untuk edukasi ke anak-anak sekolah, masyarakat. Juga bagaimana mengelola bank sampah, menemukan pasarnya dan yang terakhir adalah inovasi. Bagaimana produknya dikelola menggunakan sampah-sampah dari daur ulang " katanya.
Rama mengatakan untuk kerja sama edukasi bersama Shind tidak hanya di Klaten tapi juga Solo Raya, dan merambah ke Jawa Tengah dan Yogyakarta. Ke depannya cakupannya akan diperluas hingga Jawa Timur dan Jawa Barat.
Rama berharap, edukasi tentang pengelolaan sampah plastik akan meluas dan menumbuhkan kesadaran bagi warga untuk membantu memilih dan memilah sampah plastik agar lebih bermanfaat.
- Plaza Simpang Lima Bakal Pamit Tutup Akhir 2024, Pengunjung Dan Karyawan Sedih Ikhlaskan Mall Legendaris Di Semarang
- Setelah Matahari, Plaza Simpang Lima Semarang 2024 Kali Ini Benar-benar Akan Tutup Total
- Asoka Resto Hotel Grasia Semarang Tawarkan Hidangkan Pilihan Menu Nusantara Lengkap