Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca ekstrem di Kota Semarang dan beberapa wilayah Jawa Tengah akan kembali terjadi pada awal April ini.
- Gandeng Milenial, Satpol PP Kota Pekalongan Bagi Sembako ke Tukang Becak
- Istri PNS Diminta Ikut Terlibat Bantu Gerakan ‘Mageh Padha Sekolah’
- Pastikan Hak Terdakwa dan Narapidana Terpenuhi, Rutan Salatiga Didatangi Hakim Wasmat
Baca Juga
Hujan deras dan angin kencang kemungkinan masih menghantui beberapa wilayah jelang Lebaran ini sehingga bakal jadi ancaman karena dapat menyebabkan bencana alam banjir dan tanah longsor.
Cuaca ekstrem yang terjadi juga dikhawatirkan akan menggangu masyarakat dalam melakukan perjalanan mudik, terutama bagi pemudik tujuan daerah-daerah di Jawa Tengah dan sedang melintas.
Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Ahmad Yani Semarang, Giyarto menjelaskan, bulan April ini merupakan fase peralihan siklon tropis berganti ke musim kemarau. Selama April, cuaca ekstrem berpotensi mencapai puncaknya dengan ditandai curah hujan masih tinggi.
"April adalah peralihan, siklon tropis akan berakhir karena berdasarkan hasil analisa dinamika atmosfer bulan Mei sudah awal musim kemarau. Jadi, potensi hujan deras dan disertai angin kencang masih akan terjadi sampai pertengahan bulan," jelasnya, saat dikonfirmasi, Rabu (3/4).
Hujan ringan sampai dengan sedang diperkirakan BMKG akan mengguyur beberapa wilayah Jawa Tengah pada puncak arus mudik yang diprediksi, puncaknya pada 5 dan 6 April. Pemudik pun diimbau untuk berhati-hati dan lebih waspada dalam perjalanan.
Cuaca ekstrem yang terjadi dapat menggangu perjalanan mudik, hujan deras berpotensi turun pada waktu pagi, siang, sampai malam, selama masyarakat melakukan mudik nanti.
Namun, BMKG memprediksi curah hujan awal April ini tak setinggi pada pertengahan sampai akhir Maret lalu yang memicu terjadinya bencana alam banjir dan longsor di berbagai wilayah Jawa Tengah.
Meski begitu, masyarakat tetap diminta untuk selalu waspada terhadap potensi hujan deras yang dapat menyebabkan banjir.
"Cuaca ekstrem yang berlanjut sampai awal April ini setelah terjadinya siklon tropis yang mengakibatkan hujan intensitas sangat tinggi berhari-hari, tidak akan separah Maret kemarin. Hari H lebaran besok dan selama tiga hari sebelumnya, diperkirakan akan terjadi hujan ringan sampai sedang. Namun, durasi hujan turun cukup lama, bisa juga disertai hujan deras tetapi sebentar. Tentu perlu diwaspadai bagi para pemudik selama perjalanan," sebut Giyarto.
- Bersanding dengan Taj Yasin, Sudaryono Puji NU Saat Halal bi Halal Para Gus Di Kendal
- Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran, Adi Soemarmo Layani 68.804 Penumpang
- Beton Jalan Brigjend Sudiarto Sudah Bisa Dilalui Motor dan Mobil