Breaking News: Beredar WA Berantai di Salatiga : "Pak Haris Tidak Jadi Nyalon Wali Kota"

Muh Haris (tengah) saat memberikan keterangan pers didampingi Ketua DPD PKS Salatiga, Latif Nahari, dan istrinya, Ida Nurul Farida, di Laras Asri Resort, Spa, Salatiga, pekan lalu. Erna Yunus B/RMOLJateng
Muh Haris (tengah) saat memberikan keterangan pers didampingi Ketua DPD PKS Salatiga, Latif Nahari, dan istrinya, Ida Nurul Farida, di Laras Asri Resort, Spa, Salatiga, pekan lalu. Erna Yunus B/RMOLJateng

Kabar mengejutkan warga Kota Hati Beriman, jelang Hari Jadi ke- 1.247 Kota Salatiga. Beredar kabar berantai melalui pesan whatsapp (WA), berisikan : "Pak Haris Tidak Jadi Nyalon Wali Kota", Selasa (16/7).


Sontak informasi ini menjadi kabar mengagetkan sekaligus sebuah pertanyaan yang membutuhkan konfirmasi dan jawaban sesegera mungkin sebagai pekerja jurnalis.

RMOLJateng yang mendapatkan kabar tersebut dari seorang tokoh politik terbalik gaek, langsung mengkonfirmasi hal ini ke pemilik nama yang dalam dua minggu terakhir dieluk-elukan banyak pihak atas keputusannya mundur dari Anggota DPR RI dan maju sebagai Calon Wali Kota Salatiga atas perintah DPP PKS.

Melalui pesan WA, Muh Haris menjawab kalimat yang mengejutkan seolah memberikan kode jika benat ia tidak jadi mencalonkan diri sebagai Wali Kota Salatiga du Pilkada 2024-2029 ini.

"Jadi piknik ke Senayan," kata Muh Haris tanpa memperjelas apakah benar dirinya urung maju sebagai Salatiga 01.

Muh Haris pun enggan menjabarkan apa makan dari kalimatnya itu. Ia meminta wartawan RMOLJateng mengkonfirmasi langsung ke Ketua DPD PKS Salatiga, Latif Nahari.

Bahkan dua kali RMOLJateng meminta tanggapan atas kabar beredar tersebut, mantan Wali Kota Salatiga dua periode itu lagi-lagi mengarahkan ke Ketua DPD PKS Salatiga.

"Nyuwun pirso pak Ketua Dod/pak Latief Mbak," ujar Muh Haris mengarahkan.

Sementara, Ketua DPD PKS Salatiga Latif Nahari saa dihubungi belum merespon. Baik telepon atau pun WA belum menanggapi.