BRI Regional Office Semarang Gelar Digitalisasi Sarana Pendidikan dan Program Kemandirian 1000 Madrasah dan Pesantren

Sebagai upaya pemberdayaan digitalisasi dan kemandirian wirausaha di kalangan Madrasah dan Pondok Pesantren area Jawa Tengah, BRI Regional Office Semarang melalui Rumah BUMN BRI Demak mengadakan Program “Digitalisasi Sarana Pendidikan dan Program Kemandirian 1000 Madrasah & Pesantren”, yang diselenggarakan di Resto H Subali, Jumat (18/11).


Kegiatan ini adalah salah satu bentuk implementasi kerjasama BRI dengan Kementrian Agama Republik Indonesia, yang mana BRI RO Semarang turut serta dalam akselerasi kerja sama tersebut dan mendukung Program Prioritas Kementerian Agama di Tahun 2022 (Transformasi Digital dan Kemandirian Pesantren).

Adapun fasilitas dan kemudahan yang BRI miliki antara lain "Program Digitalisasi Kemudahan Transaksi di 500 Madrasah" melalui Junio Smart dan program "Pelatihan Kemandirian Wirausaha di 500 Pondok Pesantren melalui RB BUMN", di 4 lokasi RB yang tersebar di BRI RO Semarang yaitu RB Semarang, RB Pekalongan, RB Demak dan RB Jepara.

"Junio Smart sendiri merupakan aplikasi pengelolaan management sekolah yang terdiri dari informasi akademik, non akademik, dan keuangan milik sekolah, serta aplikasi mobile phone untuk orang tua dan anak, dimana ketiganya saling terkoneksi. Nilai tambah atas produk dan layanan yang dapat digunakan yaitu Giro, BRIVA, Tabungan BRI Junio," ucap Dini Wulandari, selaku Manager Pemasaran BRI Demak.

Ia melanjutkan, bahwa untuk kali ini pelatihan yang dilaksanakan BRI Kancab Demak diikuti oleh 25 orang Pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) yang berasal dari Ponpes Al-Islah, Ponpes Al Hidayat, Ponpes BUQ, Ponpes Sabilul Muttaqin, Ponpes Subulussalam, dengan mengangkat tema Pelatihan Batik Ecoprint, dengan narasumber Yustika Yuliarti dari Batik Natra Demak.

"Peserta tidak hanya diberikan teori tapi juga diberikan pengetahuan dan pelatihan praktek langsung dengan dipandu oleh narasumber yang juga pelaku Eco Printing," ucap Dini.

Sementara itu Pemimpin Cabang (Pinca) BRI Demak, Arif Fajar Nugroho menyampaikan harapan, bahwa dengan mengikuti program tersebut peserta dapat menularkan ilmu yang didapat pada saat pelatihan kemudian ditularkan pada santri sehingga santri telah memiliki ilmu untuk mandiri berwira usaha. 

"Kami harapkan pengurus pondok pesantren, kedepannya dapat meneruskan ilmu yang diperolehnya kepada santri," ucap Pinca BRI Demak.

Ia pun melanjutkan bagi para pengurus Pesantren lainnya, para santri, maupun masyarakat umum dapat mengikuti pelatihan secara gratis melalui Rumah BUMN BRI setempat dengan jadwal yang dapat dilihat di halaman medsos instagram RB BRI Demak.