Bupati Demak Gelar Aksi Borong Bawang Merah Petani

Bupati Demak Borong Bawang Petani Demak./RMOL Jateng.
Bupati Demak Borong Bawang Petani Demak./RMOL Jateng.

Bupati Demak, Estianah, menggelar aksi borong empat ton bawang merah langsung dari petani Desa Kunir, Kecamatan Dempet, Rabu (17/11) siang.


Aksi tersebut dilakukan untuk membantu meringankan beban kerugian petani akibat anjloknya harga bawang merah pada masa panen tahun ini. Bupati Demak, Estianah, mengatakan, aksi borong ini akan dilanjutkan dengan mewajibkan Aparatur Sipil Negara (ASN) Demak, untuk membeli sedikitnya 2 kilogram bawang merah.

 

"Kita ketahui bersama kondisi hasil panen bawang merah bagus, tapi harga jualnya sangat rendah. Aksi borong bawang bawang ini kita lakukan sebagai bentuk perhatian kepada para petani bawang. Ini ada sekitar 3,4 ton bawang merah dari Desa Kunir yang kita beli dengan harga 15 ribu perkilogramnya," ujar Estianah.

 

Untuk selanjutnya, Pemerintah Daerah akan melakukan aksi borong bawang merah dari desa desa penghasil bawang merah yang ada di Kabupaten Demak. “Kami mohon maaf jika saat ini belum bisa memuaskan para petani. Ini untuk mengawali saja, ke depan akan berlanjut dengan membeli bawang merah langsung dari petani,” tambah Bupati.

 

Pemerintah Daerah melakukan aksi beli bawang merah dengan harga 15 ribu rupiah perkilogramnya. Harga tersebut lebih tinggi dari harga pasaran yang saat ini hanya 8 ribu hingga 10 ribu rupiah per kilogramnya.

 

Sementara itu, perwakilan petani bawang merah, Romli, mengatakan, meski belum signifikan menekan kerugian, aksi borong bawang ini diharapkan dapat memberi semangat para petani yang mengalami kerugian sangat besar. “Bawang yang dibeli pemda ini hanya seperempat bau atau 200meter persegi, dari 125 hektar lahan pertanian bawang merah di Desa Kunir. Namun, kami harap aksi ini dapat berlanjut. Karena kerugian para petani jika dihitung total mencapai 20 hingga 30 milyar rupiah,” kata Romli.

 

Seperti diketahui, anjloknya harga bawang merah berdampak pada ratusan petani mengalami kerugian yang cukup besar. Harga bawang merah yang sebelumnya dapat mencapai 40 ribu rupiah perkilonya, saat ini hanya berkisar antara 8 ribu hingga 10 ribu rupiah perkilogramnya.