Atlet panah Jawa Tengah borong dua medali emas dan satu perunggu di hari terakhir penyelenggaraan cabang panahan PON XXI/2024 yang berlangsung di venue panahan Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Kamis (19/9).
- Menpora Cek Kesiapan Venue ASEAN Paragames
- Tim Pelatih PSIS Mulai Evaluasi Kekurangan Tim
- 10 Baraka Jalan Kaki Ke Pemalang Dukung Persibara Di Final Liga 3 Jateng
Baca Juga
Emas pertama diraih oleh Vetara Nabil Yahya Hartanto PU/Wisanggeni Noor Ahmadineja di nomor nasional beregu campuran (National Mixed Team), dan emas kedua oleh Vetara Nabil Yahya Hartanto di nomor nasional perseorangan putri (National Women).
Sementara untuk medali perunggu diraih tim nasional beregu putri dengan formasi Vetara, Puspita Ratu Ardhipta dan Assyifa Putri Elzahra.
Dengan tambahan medali tersebut, cabang panahan Jateng total mengumpulkan tiga emas lima perak empat perunggu, dan berada di posisi kedua klasemen akhir panahan PON XXI di bawah juara umum DI Yogyakarta (6 emas, 1 perak, 3 perunggu).
"Capaian tiga emas membuat panahan yang merupakan salah satu cabang unggulan tersebut memenuhi target yang diberikan KONI Jateng yaitu 3 emas," jelas Pelatih panahan Jateng Permadi Sandra.
Sebagai pelatih dirinya merasa bersyukur tim panahan berhasil meraih prestasi membanggakan. Dan kunci keberhasilan Vetara dan Wisanggeni di laga final adalah mental dan kemampuan membaca situasi.
"Sejak bulan Februari sudah digembleng, duet Wisang/Vetara adalah hasil simulasi, oplosan berkali-kali sehingga terbentuk tim terbaik ini," jelasnya.
Wakil Ketua II Pengprov Perpani Jateng Mugiyo Hartono sebut prestasi atlet panahan di PON ini sangat bagus. Mereka berjuang maksimal hingga target tiga medali emas tersebut bisa terpenuhi.
''Plong rasany bisa memenuhi target tiga emas. Ini pencapaian yang indah bagi tim panahan Jateng,'' ujar kabid litbang KONI Jateng itu.
Sekum Pengprov Perpani Martin Sudarmono menambahkan, meski sebagian atlet tersebut sebagian merupakan wajah baru wajah baru di PON, namun kontingen Jateng bisa meraih hasil bagus.
''Ada dari atlet tersebut masih SMP, ada juga yang baru semester awal kuliah. Namun semangat mereka untuk bertanding patut diacungi jempol. Sukses memberikan perlawanan dengan atlet-atlet yang sudah makan asam garam,'' pungkasnya.
- Sebanyak 71 Atlet dan Pelatih Dapat Tali Asih dari KONI Blora
- Tim Andika-Hendi Siap Laporkan Bawaslu Pekalongan ke Pengadilan
- Intip Harta Angga, Eks Kasi Tipidsus Banjarnegara yang Diduga Terjerat Narkotika dan Pemerasan