Cak Imin Dicurhati Harga Minyak Goreng di Pasar Bintoro Demak

Kehadiran Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar di Kabupaten Demak, pada Rabu (8/2), membuat heboh.


Pasalnya, ketika melewati Pasar Bintoro, Gus Muhaimin dihadang emak-emak para pedagang pasar.

Bukan tanpa alasan, puluhan emak-emak pedagang pasar itu hendak berkeluh kesah kepada Wakil Ketua DPR Bidang Kokesra Muhaimin Iskandar, mengenai kondisi pasar dan kehidupan mereka. 

"Saya mendengar Pak Muhaimin mau datang ke Demak. Karena itu, saya mengajak para pedagang pasar untuk menemui beliau. Mau curhat," kata Sopia, salah seorang pedagang.

Setelah berhasil menemui Gus Muhaimin, emak-emak pedagang pasar menyampaikan salah satu persoalan yang saat ini sedang ramai ialah soal harga minyak goreng baik curah maupun kemasan. 

"Harganya belum stabil, malah naik Pak. Dan kami mengalami kehilangan pembeli. Sekarang memang minyak sedang mahal, minyak curah ya mahal, sama aja," katanya.

Emak-emak pedagang pasar meyakini Gus Muhaimin dapat memperjuangkan aspirasi mereka. Melalui diskusi cukup hangat, emak-emak menginginkan Gus Muhaimin maju sebagai Capres 2024.

"Kami yakin dan berharap Pak Muhaimin bisa memperjuangkan nasib kami orang kecil ini. Bissmilah kami mendukung beliau sebagai Presiden 2024," kata Dewi kepada wartawan usai menemui Gus Muhaimin.

Dalam kesempatan yang sama, Gus Muhaimin mengucapkan terimakasih atas atensi dan dukungan dari emak-emak pedagang pasar, khususnya di Pasar Bintoro Demak. 

"Pedagang pasar harus bisa merasakan kesejahteraan dan kebahagiaan. Itu hak panjenengan sedoyo. Saya siap memperjuangkan aspirasi dan curhatan panjenengan," kata Gus Muhaimin.

Ketua Umum PKB itu sendiri berharap pemerintah bisa menstabilkan harga salah satunya komoditas minyak goreng agar daya beli masyarakat terhadap minyak goreng bisa kembali normal.

Muhaimin Iskandar meminta pemerintah, melalui Kementerian Perdagangan, melanjutkan intervensi harga minyak goreng. Sebelumnya kebijakan intervensi harga minyak Rp14 ribu per liter direncanakan berlaku enam bulan.

"Intervensi harga dalam enam bulan ini lanjutkan saja. Tapi, kalau dirasa sudah stabil, ya sudah lepas lagi. Nanti kalau enggak stabil, intervensi lagi. Kita dorong untuk lanjut (intervensi harga)," ujar Cak Imin.

Menurut dia, intervensi harga minyak goreng sangat membantu masyarakat. Ia melihat peran pemerintah dibutuhkan saat ini untuk menyeimbangkan harga bahan pokok.

"Karena itu, lanjutkan intervensi harga minyak dan gunakan kewenangan pemerintah agar membantu masyarakat tidak menjadi kesulitan karena harga yang tinggi," pungkas Cak Imin.