Capai 64 Persen, Kabupaten Demak Kejar Target 70 Persen Vaksinasi

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo didampingi Bupati Demak dr. Esti’anah dan Dandim 0716/Demak Letkol Czi Pribadi Setya Pratomo meninjau vaksinasi di Ponpes Girikesumo, Selasa (12/10) siang.


Vaksinasi yang diselenggarakan hasil kerjasama antara TNI dengan Pemkab Kabupaten Demak ini digelar di komplek Pondok Pesantren asuhan KH. Munif Muhammad Zuhri, Desa Banyumeneng, Kecamatan Mranggen.

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi di lingkungan pondok pesantren Girikesumo, yang dapat dilaksanakan dengan baik, tidak berjubel, terorganisasi serta dengan menerapkan protokol kesehatan.

Menurutnya, vaksinasi di Ponpes menyasar 2 kelompok sekaligus. Yakni kelompok santri dan santriwati, dimana mereka dapat dengan mudah untuk dikoordinir melaksanakan vaksinasi. 

Yang kedua kelompok jamaah pengajian, dimana mereka harus diedukasi untuk ikut vaksin, diberikan edukasi untuk mempunyai kesadaran untuk datang dan tentu sudah difasilitasi.

“Kalau kita bisa mengunci area-area yang tingkat kerumunannya banyak, seperti di Girikusumo, dimana saat pengajian jamaah yang hadir mencapai ribuan. Kalau kemudian mereka semua bisa divaksin, kegiatan keagamaan dapat berjalan normal lagi. Mereka bisa melaksanakan lagi,” kata Ganjar.

Dijelaskannya, bahwa vaksinasi di Ponpes Girikusumo merupakan bagian dari upaya percepatan penanganan pandemi Covid-19. Dikatakannya, di Kabupaten Demak saat ini sudah mencapai 64 persen masyarakat yang sudah divaksin. Diharapkan dapat segera mencapai 100 persen.

"Di Demak sudah 64 persen. Kita kejar agar 100 persen, dengan bantuan TNI Polri. Kalau dengan cara ini kita bisa tuntaskan, kita tinggal menambah kuantitasnya saja,” tegasnya.

Sementara itu, Dandim Letkol Czi Pribadi Setya Pratomo, menyampaikan bahwa kegiatan vaksinasi di Ponpes Girikesumo dilakukan untuk mempercepat terwujudnya herd immunity di wilayah Jawa Tengah, serta mendukung upaya herd immunity secara nasional. 

Sehingga nantinya masyarakat dapat melaksanakan kegiatan sehari-hari seperti sebelum ada pendemi, akan tetapi dengan mengedepankan protokol kesehatan.

"Program vaksinasi merupakan upaya proaktif untuk membangun daya tangkal terhadap virus Covid-19 di masyarakat. Dengan pemberian vaksin, daya tahan tubuh warga masyarakat akan lebih kuat dalam menangkal virus yang masuk. Dengan herd immunity yang memadai, upaya pemulihan kegiatan masyarakat menjadi lebih memungkinkan untuk dilaksanakan, tentu dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” jelas Dandim.

Selain Santri, vaksinasi yang digelar hingga sore hari tersebut juga menyasar Jamuna (Jamaah Malam Jumat) Pondok Pesantren Girikesumo.