Cegah Kerusakan Lingkungan, Polres dan Pemkab Rembang ‘Mageri Segoro’ dengan 8.250 Batang Mangrove

Wakil Bupati Rembang, Gus Hanies bersama Kapolres Rembang AKBP Dandy Ario Yustiawan, S.I.K melakukan penanaman Mangrove di pantai Desa Pasar Banggi Kecamatan Rembang, Selasa (12/10/2021) pagi dalam rangka program "Mageri Segoro". (AFI/RMOLjawatengah.id)
Wakil Bupati Rembang, Gus Hanies bersama Kapolres Rembang AKBP Dandy Ario Yustiawan, S.I.K melakukan penanaman Mangrove di pantai Desa Pasar Banggi Kecamatan Rembang, Selasa (12/10/2021) pagi dalam rangka program "Mageri Segoro". (AFI/RMOLjawatengah.id)

Jajaran Polres Rembang, TNI, Pemkab Rembang dan masyarakat bersama-sama "Mageri Segoro" di pantai Desa Pasar Banggi Kecamatan Rembang, Selasa (12/10/2021) pagi ini.


‘Mageri Segoro’ tersebut merupakan program Polda Jawa Tengah dalam rangka mencegah kerusakan lingkungan melalui penanaman ribuan bibit mangrove.

Kapolres Rembang AKBP Dandy Ario Yustiawan, S.I.K. menyebut penanaman di Pasar Banggi ini merupakan kegiatan awal, dan nantinya secara bertahap seluruh pantai di Kabupaten Rembang akan ditanami mangrove.

Dirinya berharap melalui program "Mageri Segoro" ini dapat mencegah risiko bencana abrasi, mengurangi emisi karbon dan menjaga ekosistem pesisir.

“Rehabilitasi hutan mangrove sudah dicanangkan bapak Presiden Joko Widodo di berbagai wilayah pesisir Indonesia. Mageri segoro artinya memberikan pagar lautan, yakni dengan tanaman mangrove,“ ungkapnya.

Dirinya melanjutkan program “Mageri Segoro” berlangsung di 16 Polres jajaran Polda Jawa Tengah yang memiliki garis pantai, termasuk Kabupaten Rembang.

Rencananya penanaman bakau akan digelar sampai akhir tahun 2021 dengan target penanaman mencapai 1 juta pohon mangrove di pesisir pantai utara maupun pesisir pantai selatan Jawa Tengah.

Ia mendorong kegiatan tersebut bisa menjadi pemicu untuk gerakan cinta lingkungan.

Sementara itu, bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), didampingi pula Istri yang menjabat sebagai Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Wakil Bupati Rembang, Siti Halimatussya'diyah (Neng Diyah), Wakil Bupati Rembang  Mochammad Hanies Cholil Barro (Gus Hanies) mendukung penuh program Mageri Segoro tersebut.

Pihaknya menganggap kerusakan alam sudah begitu parah dan pemanasan global juga tinggi sehingga diperlukan upaya-upaya nyata dalam mengatasi hal tersebut.

"Kita dukung, ini memang sudah saatnya. Dimulai dari program Polda nanti kita juga akan buat program- program serupa,” ujar Gus Hanies.

Untuk mengatasi pemanasan global, salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah rehabilitasi hutan.

Termasuk hutan mangrove di Rembang. Gus Hanies menyebut menjaga kelestarian lingkungan adalah tanggung jawab bersama demi anak cucu.

Seperti slogan, Bumi yang diciptakan Allah Swt bukanlah warisan dari nenek moyang, tetapi pinjaman dari anak cucu.

"Agar tidak semakin parah, rehabilitasi hutan mangrove menjadi salah satu solusi. Kegiatan semacam ini bukanlah tanggung jawab perorangan, namun tanggung jawab kita bersama. Kelestarian lingkungan, demi anak cucu kita nanti,” pungkas Gus Hanies.

Total bibit mangrove yang ditanam dalam program “Mageri Segoro” ini mencapai 8.250 batang. Selanjutnya akan dilaksanakan penanaman mangrove di wilayah pesisir Kabupaten Rembang secara bertahap.