Cerita Keluarga Tentang Gus Yahya, Calon Ketua Umum PBNU

Wakil Bupati Rembang, Mochamad Hanies Cholil Barro' (Gus Hanies) saat ditemui wartawan RMOLJateng diruang kerjanya. (ASHIDAQ FILLAH/RMOLJawatengah.id)
Wakil Bupati Rembang, Mochamad Hanies Cholil Barro' (Gus Hanies) saat ditemui wartawan RMOLJateng diruang kerjanya. (ASHIDAQ FILLAH/RMOLJawatengah.id)

Katib Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau biasa disapa Gus Yahya menjadi salah satu dari sekian nama yang muncul dalam bursa calon Ketua Umum PBNU.


Ulama asal Rembang ini merupakan kakak kandung dari Wakil Bupati Rembang Mochamad Hanies Cholil Barro' (Gus Hanies).

Pencalonan Gus Yahya sebagai Ketua Umum PBNU mendatang, menurut Gus Hanies sudah melalui banyak sekali pertimbangan.

Selain pertimbangan terkait teknis, dirinya menyebut bahwa dalam tradisi keluarga, setiap kali mempunyai hajat tertentu pastilah akan melibatkan yang Maha Kuasa.

"Saya yakin deklarasinya mas Yahya tentu sudah melalui banyak pertimbangan, bukan hanya logika saja, namun pertimbangan langit juga, karena kami sebagai orang NU masih percaya wasilah,” ujarnya kepada wartawan RMOL saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (26/10/2021).

Pihak keluarga mendukung penuh langkah yang sedang dijalani oleh Gus Yahya. Meskipun demikian, bentuk dukungan keluarga hanya sebatas dukungan secara moril dan doa sebab tidak mempunyai hak suara dalam Muktamar NU ke-34 yang akan digelar di Lampung pada 23-25 Desember 2021 mendatang.

Gus Hanies juga menegaskan bahwa dukungan kepada Gus Yahya tidak lantas bertentangan dengan nama-nama lain yang ada.

"Adab di NU kan seperti itu. Bukan berarti kami bertentangan dengan calon-calon lain yang mungkin akan muncul. Bagaimanapun, semua kyai kyai kita. Ya nggak patut, nggak mungkin, kita masih percaya kualat,” tegasnya.

GAGASAN BESAR

Majunya Gus Yahya menjadi calon Ketua Umum PBNU tidak semerta-merta terjadi secara tiba-tiba tanpa ada persiapan yang matang.

Silaturahmi dilakukan ke berbagai wilayah guna membangun jaringan komunikasi yang baik. Menurut Gus Hanies, tidak hanya sekadar silaturahmi, Gus Yahya saat melakukan kunjungan juga menawarkan gagasan-gagasan yang tidak hanya menyangkut keberlangsungan jam'iyah NU saja kedepan, namun juga terkait dengan peradaban dunia.

"Beliau punya cita-cita besar yaitu ikut membangun Perdamaian Dunia" terangnya.

Gus Hanies menceritakan langkah yang ditempuh Gus Yahya tersebut salah satunya yaitu sempat berkomunikasi dengan beberapa petinggi Israel guna membahas perdamaian.

Gus yahya juga mengelola yayasan di Amerika Serikat bernama Baiturrohmah yang  tujuan besarnya juga membangun peradaban yg damai. Terkait sikap yang diambil Gus Yahya dan menuai pro kontra, Gus Hanies menganggap hal itu sebagai sebuah dinamika biasa.

"Kami tahu mas Yahya belajar dimana, seperti apa, dan nggak mungkin beliau melenceng. Beliau santrinya Gus Dur bahkan menjadi juru bicaranya saat menjabat sebagai Presiden RI" jelasnya.

SOSOK PEMIMPIN

Jiwa Kepemimpinan Gus Yahya juga terlihat dari bagaimana dirinya menjadi role model bagi adik-adiknya dalam berperilaku.

Menurut Gus Hanies, Gus Yahya selalu menjadi contoh dalam berbagai hal seperti menjadi sosok pekerja keras, haus akan belajar dan bagaimana cara menghargai orang lain.

"Kami adik-adik belajar juga dari mas yahya" katanya.

Gus Yahya juga menjadi rujukan oleh adik-adiknya pada setiap keadaan yang membutuhkan pertimbangan matang.

Saat ini, Gus Hanies didapuk sebagai yang menjalankan asrama putra pesantren Leteh juga acap kali meminta berbagai pendapat dan solusi pada setiap permasalahan yang ada.

Dirinya juga saat akan terjun dalam dunia politik pun meminta restu kepada Gus Yahya sebagai sosok kakak tertua.

"Kiro-kiro itunganmu pie, manfaat atau madhorot. Nek akeh manfaate, budal. Nek gak mantep istikhoroh. Tapi jangan melakukan istikhoroh sendiri, mesti orang lain. (Kalau istikhoroh sendiri) Hatinya pasti condong,” ungkap Gus Hanies menirukan perkataan Gus Yahya.

Dengan kesibukan Gus Yahya sekarang, diakui Gus Hanies intensitas bertemunya semakin sedikit.

Namun dirinya berharap kedepan Gus Yahya tetap menjadi sosok panutan bagi adik-adiknya sehingga semakin banyak lagi ilmu yang akan didapat.