Niat Pemerintah China untuk meningkatkan impor produk hasil pertanian dari negara-negara Eropa Tengah dan Timur (CEE), mendapat apresiasi dari para pengamat.
- Mantap! Sektor Pertanian Demak Peringkat Ke-Empat Se-Jawa Tengah
- Geliat UMKM Picu Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Salatiga
- Gelar Upacara Kemerdekaan hingga Berbagai Lomba, Direktur Operasi Semen Gresik: Semangat ‘45 untuk Negeri
Baca Juga
Niat Pemerintah China untuk meningkatkan impor produk hasil pertanian dari negara-negara Eropa Tengah dan Timur (CEE), mendapat apresiasi dari para pengamat.
Dalam pidatonya di KTT China-CEEC yang digelar virtual pada Selasa (9/2), Preiden Xi Jinping mengatakan bahwa negaranya telah menargetkan peningkatan impor hingga 50 persen dari negara-negara anggota CEE dalam lima tahun ke depan.
"China bermaksud untuk mengimpor, dalam lima tahun mendatang, lebih dari 170 miliar dolar AS barang dari negara-negara CEE," kata Xi saat memimpin KTT di Beijing, seperti dikutip dari Global Times, Rabu (10/2).
Peneliti Institute of Russian, Eastern Studi Eropa dan Asia Tengah di Akademi Ilmu Sosial Tiongkok, Zhang Hong, mengatakan, langkah yang diambil China sudah sangat baik.
"Masuk akal bagi China untuk memperluas impor barang dari negara-negara CEE selama beberapa tahun ke depan, terutama produk pertanian, mengingat kebutuhan untuk mempersempit surplus perdagangan dengan negara-negara CEE untuk memperdalam kerja sama," kata Zhang, dilansir Kantor Berita RMOL.
Menurutnya, dengan memperluas impor hasil pertanian dari wilayah CEE diharapkan dapat membantu negara-negara CEE memulihkan ekonominya dan keluar dari resesi, yang mencerminkan kesediaan China untuk memikul tanggung jawab.
Dilansir Kantor Berita RMOL, perdagangan hasil pertanian Tiongkok dengan 17 negara CEE - sebagian besar terdiri dari produk ternak, barang air, buah-buahan dan sayuran - mencapai sekitar 1,46 miliar dolar AS pada 2019, hanya menyumbang 0,63 persen dari total perdagangan hasil pertanian Tiongkok, menurut statistik dari Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan.
"Memang, ini kemungkinan akan mengarah pada persaingan antara negara-negara CEE dan produk pertanian AS, karena China telah berjanji untuk meningkatkan impor produk pertanian dan energi AS dalam kesepakatan perdagangan fase satu. Tetapi ini adalah persaingan yang tidak berbahaya dan akan menawarkan lebih banyak pilihan bagi konsumen China," kata Zhang.
Impor produk pertanian China dari AS melonjak 66,9 persen tahun ke tahun menjadi 162,74 miliar yuan (25,29 miliar dolar AS) pada 2020, menurut data bea cukai China. Impor kedelai dari AS naik 56,3 persen selama setahun terakhir, impor daging babi juga mencatat lonjakan 223,8 persen, sementara impor kapas naik 121,7 persen dan impor minyak mentahnya melonjak 88 persen.
Zhang mengatakan, untuk meningkatkan perdagangan bilateral, China dan negara-negara CEE harus menghilangkan hambatan non-perdagangan dan meningkatkan kenyamanan bea cukai.
Menurut data dari Kementerian Perdagangan (MOFCOM), perdagangan China dengan negara-negara CEE mencapai 100 miliar dolar AS untuk pertama kalinya pada 2020, dengan pertumbuhan tahunan rata-rata 8 persen sejak 2012.
Xi dalam pidatonya juga ingin momen Tahun Pembangunan Hijau China-CEEC dapat memperdalam dorongan negara-negara menuju enerji bersih.
"Untuk meningkatkan pembangunan hijau, kita dapat mengambil Tahun Pembangunan Hijau China-CEEC dan Perlindungan Lingkungan sebagai kesempatan untuk memperdalam pertukaran dan kerja sama dalam ekonomi hijau, energi bersih dan bidang terkait lainnya," kata Xi.
Dia juga meminta negara-negara China dan CEE untuk memanfaatkan berbagai bentuk bisnis yang muncul untuk memperluas kerja sama bilateral di bidang ekonomi digital, e-commerce, dan sektor kesehatan.
"China dan negara-negara CEE memiliki keyakinan yang sama bahwa keterbukaan membawa peluang dan inklusivitas memastikan keberagaman. Ini adalah kunci semangat kerja sama China-CEEC yang berkelanjutan," kata Xi. [sth]
- Bupati Esti: Petani Harus Mampu Mengoperasikan dan Merawat Alsintan
- Bank Bapas 69 Banjir Penghargaan, Berkat Dukungan Pemkab Magelang
- Peringati HUT Ke-50, 300 Paket Sembako Murah Dari IWAPI Batang Habis Terjual