Cita Cita Jadi Polisi, Anak SD Minta Dikawal Saat Vaksin

Anggota Bhabinkamtibmas Polsek Semarang Timur, Aipda Sukatmo, mendampingi siswa SD Negeri Bugangan 3, saat vaksinasi di sekolah, Kamis (23/12).


Selain monitoring, pendampingan tersebut dilakukan saat beberapa siswa yang mengaku bercita cita ingin jadi polisi, meminta ‘dikawal’ saat disuntik vaksin. 

"Ingin dikawal Pak Polisi pas disuntik. Abis itu shooping setelah disuntik," ujar Ramdhan Darrel, salah seorang siswa kelas 11.

Permintaan Darrel langsung dituruti orang tuanya dan Aipda Sukatmo. Saat penyuntikan yang dilakukan langsung Kepala Puskesmas Bugangan, Dokter Samsudin, petugas terus memberikan motivasi dan semangat.

Ramdhan Darrel, mengaku tidak merasa sakit saat disuntik. "Kayak digigit semut, gak sakit," katanya.

Melihat Darrel, siswa yang lain juga bersemangat untuk disuntik vaksin. Meski awalnya ketakutan melihat jarum, namun dengan didampingi petugas dan orang tuanya, vaksinasi anak usia 6-11 tahun tersebut berjalan dengan lancar.

Kepala SD Negeri Bugangan, Yuliana mengatakan, target vaksinasi di SD Negeri Bugangan 3 sebanyak 729 siswa. Sedangkan 88 siswa kelas 12 sudah mendapat vaksin. 

"Vaksinasi hari ini dilakukan setelah mendapat persetujuan dari seluruh orang tua siswa dengan membuat surat pernyataan. Kami berharap, awal tahun anak anak sudah mendapat dosis lengkap," terang Yuliana.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Bugangan, Samsudin mengatakan, 1700 anak menjadi target dalam vaksinasi anak usia 6-11 tahun. Sedangkan, stok vaksin saat ini 1800 dosis dari dinkes setempat dan stok sebelumnya diakui tidak akan mengalami kendala stok vaksin.

"Alhamdulillah, dengan total 1800 dosis yang kita punya, itu artinya dapat mencukupi kebutuhan yang ditargetkan dalam vaksinasi anak usia 6-11 tahun," kata Samsudin.

Hingga saat ini, percepatan vaksinasi anak usia 6-11 tahun terus dilakukan Pemerintah Kota Semarang. Seluruh anak usia tersebut telah mendapat mendapat vaksin lengkap pada bulan januari hingga februari tahun 2022.