Dandim Demak Sayangkan Pernyataan Effendi Simbolon

Komandan Kodim 0716/Demak, Letkol (Czi) Pribadi Setya Pratomo, menilai pernyataan Anggota Komisi I DPR RI, Effendi Simbolon, yang menyebut TNI layaknya gerombolan, selayaknya tidak keluar dari mulut seorang anggota DPR RI.


Menurut Dandim, pernyataan menyudutkan Effendi Simbolon terhadap TNI bukan menyejukkan panasnya kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini. Pernyataan tersebut malah menimbulkan polemik dan kontra produktif dengan program-program Pemerintah dalam ketahanan nasional.

"Tak hanya menyebut TNI seperti gerombolan, Saudara Effendi Simbolon juga menyebut di dalam tubuh TNI juga terjadi pembangkangan dan disharmoni. Bahkan kami nilai, dia sangat merendahkan para pimpinan TNI, khususnya TNI AD dengan pernyataan seolah-olah pimpinan TNI AD tidak menghargai institusi legislatif, DPR RI. Silakan melihat rekam jejak kejadiannya melalui media sosial secara utuh, kami kira masyarakat dapat menilai secara bijak apakah ujaran seperti itu yang diharapkan keluar dari lidah seorang wakil rakyat yang terhormat. Kami yakin masih banyak anggota DPR, khususnya Komisi 1 yang lebih bijak daripada Saudara Effendi Simbolon," imbuhnya.

Pernyataan anggota Komisi I DPR RI, Effendi Simbolon menyebut TNI layaknya gerombolan, membuat banyak pihak geram. Pasalnya pernyataan menyudutkan TNI dengan mengatakan kelakuan TNI lebih-lebih dari organisasi masyarakat atau ormas ini melukai seluruh keluarga besar TNI dan berbagai komponen bangsa lainnya.

Tak hanya itu menjadi garda terdepan dalam mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, TNI juga selalu hadir membantu pemerintah dalam berbagai program guna menyejahterakan rakyat, membantu tugas kepolisian di penegakkan Kamtibmas dan selalu berkolaborasi dengan semua komponen bangsa guna mencapai tujuan nasional.

"Kalau memang dikatakan kami tidak solid, tidak mungkin TNI dan Polri akan dapat membantu percepatan pencapaian target pemerintah dalam mengatasi berbagai krisis, tidak mungkin sebuah institusi yang dikatakan sebagai gerombolan akan siap sedia yang pertama dan tercepat digerakkan dalam menghadapi kedaruratan dengan dukungan awal yang minim," tegas Dandim.

Dandim menambahkan, sebagai prajurit penerus perjuangan Jenderal Besar Sudirman, TNI berpegang teguh pada pesan Bapak TNI tersebut.

"Beliau berpesan, Pelihara TNI, Pelihara angkatan perang kita, jangan sampai TNI dikuasai oleh partai politik manapun juga. Ingatlah, bahwa prajurit kita bukan prajurit sewaan, bukan prajurit yang mudah dibelokkan haluannya, kita masuk dalam tentara, karena keinsyafan jiwa dan sedia berkorban bagi bangsa dan negara," pungkas Dandim Demak.