Fahmi Dian Nur Rahma akrab dengan nama Fahmi DNR (27) wanita yang tinggal di Desa Selanegara Kaligondang Purbalingga telah banyak membuat karya lukisan terjual hingga ke Belanda, Korea, Maroko, dan beberapa negara lain.
- Cita Rasa Thailand dalam Semangkok Nasi
- Nonton Film Populer di Bioskop, Alternatif Isi Liburan Akhir Pekan Masyarakat Semarang
- Wali Kota Semarang Klaim Incubafest 2021 Sukses Gelar Even Terbuka Saat Pandemi
Baca Juga
Karya lukisannya kini juga dijadikan merchandise seperti kaos, handbag, dan lainnya.
Pendiri PT. Fahmi DNR Doodle Gallery ini menceritakan awal mula karyanya diminati kolektor dari negeri Kincir Angin. Fahmi DNR yang hobi melukis sejak kecil ini awalnya rutin memposting karyanya di media sosial Facebook hingga di tahun 2013 ada kolektor asal Belanda tertarik dengan karya lukisnya.
"Sejak itulah dia (kolektor) memperkenalkan karya-karya saya di Belanda, bahkan sebenarnya di tahun 2022 saya diundang untuk mengadakan pameran di sana, tapi tertunda karena pandemi," ujarnya usai pameran tunggalnya yang ketiga, Senin (16/1) di Purbalingga.
Ibu satu putra ini juga mengatakan bahwa karyanya memiliki beberapa ciri khas dan hak patennya telah terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM RI. Beberapa ciri dalam karya lukisan doodlenya antara lain menggambarkan sosok wanita bermata bulat, mulut kecil, pipi merona dan bertubuh kurus.
Fahmi DNR juga memotivasi para pemuda dan pemudi di Purbalingga yang memiliki bakat seni khususnya lukis untuk terus berkarya dan jangan malu posting karyanya melalui medsos. Dia juga mengungkapkan pentingnya mendaftarkan hak paten sebuah karya seni karena pengalaman karya lukisnya pernah digunakan untuk produk daster tanpa ijin.
"Ayolah para pemuda-pemudi, posting, posting, dan posting karyamu meski nggak pede (percaya diri) sampai akhirnya banyak yang invite," pungkasnya.
- Cerita Di Balik Kostum AKBP Ardi Di Film "22 Menit"
- Batik Tak Selalu Identik Busana Resmi
- ZAP Premiere Perkenalkan Dua Perawatan untuk Perempuan Paruh Baya