Usulan calon wakil presiden Sandiaga Uno yang meminta Komisi Pemilihan Umum mengevaluasi pelaksanaan debat kandidat demi penghematan anggaran tidak digubris.
- Setyohadi Kembali Daftarkan Diri Melalui Partai PKB
- Ombudsman Jateng Soroti Pembebasan Lahan Proyek Bendungan Bener
- Nasdem Kantongi 7 Nama Dalam Bursa Pilbup Purworejo 2024
Baca Juga
Ketua KPU Arief Budiman memastikan bahwa pihaknya tetap menyelenggarakan debat capres sebanyak lima putaran. Debat akan diselenggarakan mulai awal 2019 nanti.
"Debat akan kami selenggarakan lima kali, dan kelimanya rencana kami adakan pada 2019," katanya di sela peluncuran buku 'Ringkasan Eksekutif Indeks Kerawanan Pemilu 2019' di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (25/9).
Menurut Arief, pelaksanaan debat sangat penting. Sebab, masyarakat bisa mendapatkan informasi langsung dari calon pemimpin peserta kontestasi. Baik itu tentang visi, misi, dan program kerja.
"(Debat) menjadi bagian yang meningkatkan informasi pengetahuan dan sosialisasi pada masyarakat," ujarnya seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL
Adapun, debat digelar awal 2019 karena KPU tidak ingin masyarakat pemilih lupa dengan visi, misi dan program yang disampaikan oleh capres-cawapres.
"Karena kalau dilakukan jauh-jauh hari kami khawatir masyarakat juga akan lupa," imbuh Arief.
Sebelumnya, Sandiaga Uno menyarankan agar KPU mengganti ajang debat dengan sumbang saran, seminar atau sekadar serasehan.
- Mengaji Bersama Habib Syech, Ahmad Luthfi Dapatkan Dukungan Ribuan Syekhermania
- Gelar Apel Pasukan, Kapolres Karanganyar Tegaskan Tugas Polisi Hanya Fasilitator
- Anies Ingin Perubahan, Cak Imin Minta Gen Z Melek Politik