Demokrat Desak Lockdown Pulau Jawa, Biayanya Hanya Rp 48 Triliun

Partai Demokrat kembali mendesak pemerintah agar memberlakukan karantina wilayah atau lockdown, khususnya untuk seluruh wilayah Pulau Jawa.


Desakan itu seiring kemunculan berbagai varian baru virus Covid-19 di Indonesia yang memiliki tingkat penularan yang sangat cepat, dan beakibat pada peningkatan kasus baru Covid-19 yang tinggi setiap harinya.

Deputi Riset dan Survei Balitbang DPP Demokrat Mohammad, Jibriel Avessina mengatakan, lockdown se-Jawa merupakan kebijakan yang realistis dan paling tepat untuk dilaksanakan untuk meredam laju penularan Covid-19 yang tinggi saat ini.

"Berdasarkan kajian kami lockdown se-Jawa dalam jangka waktu satu bulan membutuhkan dana Rp 48 triliun, sangat realistis dan visible, tinggal kita berani punya political will atau tidak," kata Jibriel, Senin (28/6).

Dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Jibriel menjelaskan, anggaran Rp 48 triliun sebagai biaya lockdown se-Jawa selama satu bulan dihitung dengan menyiapkan alokasi dana jaminan kebutuhan dasar sebesar Rp 400.000 untuk 80 persen dari penduduk Jawa.

"Dengan menyiapkan dana pemenuhan kebutuhan dasar Rp 400.000 yang mana angka ini di atas garis kemiskinan makanan (Rp 339.004), jaminan ini disiapkan untuk 80 persen dari penduduk Jawa, yakni sekitar 121 juta jiwa, maka angkanya Rp 48 triliun," pungkasnya.

Terkait kondisi Covid-19 per hari ini, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat angka kematian mencapai angka tertingginya.

Tercatat, pasien positif yang meninggal hari ini mencapai 423 orang.

Angka ini lebih tinggi dari rekor sebelumnya pada Minggu kemarin (27/6) yang sebesar 409 kasus.

Akan tetapi dari tambahan kasus hari ini, total warga yang meninggal di Indonesia sudah tembus ke angka 57.561 jiwa.

Sementara itu, tambahan kasus positif masih bertambah di atas 20 ribu kasus dalam sehari. Namun, angka kasus sembuh masih belum mencapai rekor tertingginya sejak Februari 2021.

Tambahan kasus positif hari ini tercatat berada di angka 20.694 orang. Angka tersebut tidak lebih tinggi dari rekor sebelumnya yang terjadi pada Minggu kemarin (27/6), yang bertambah hingga sebanyak 21.342 orang sehari.

Namun akibat pertambahan kasus hari ini, total kasus positif di Indonesia kini sudah mencapai 2.135.998 orang.

Selain kasus positif, Satgas Penanganan Covid-19 juga mencatatkan jumlah pasien yang berhasil sembuh yaitu sebanyak 7.396 orang. Sayangnya, angka tersebut belum menjadi yang tertinggi atau mencapai rekor baru dibanding yang tercatat sebagai rekor terakhir pada 8 Februari 2021, yaitu sebanyak 13.038 kasus.

Namun dari segi total, angka kesembuhan Covid-19 Indonesia sudah tercatat sebanyak 1.859.961 orang atau sekitar 87,5 dari total kasus positif yang tercatat.