Demokrat Punya Modal Cukup Bangun Poros Ketiga

Pendaftaran pasangan calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres) tinggal hitungan hari. Meski demikian, konstelasi politik masih cair dan masih memungkinkan banyak hal terjadi.


Atas alasan itu, Partai Demokrat mengaku selalu bersiap dalam menyongsong kehadiran poros ketiga atau poros yang berada di luar Joko Widodo maupun Prabowo Subianto.

Wakil Sekjen DPP Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin menjelaskan bahwa partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono itu selalu membuka pintu selebar-lebarnya bagi parpol yang ingin membentuk poros baru bersama. Apalagi, sambungnya, banyak masyarakat yang ingin ada sosok alternatif pada Pilpres 2019 mendatang.

Ini masih cair, manakala ada pihak yang menginginkan poros baru, tentunya kami akan senang sekali. Karena dengan banyaknya pilihan-pilihan bagi rakyat, tentu akan lebih sehat dalam proses demokrasi di negeri ini," katanya di Warung Daun, Cikini,  Jakarta Pusat seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (29/6)

Didi bahkan merasa optimis poros baru akan terbentuk. Apalagi, dalam hasil Pilkada 2018, Demokrat berhasil memperoleh 50 persen di provinsi dan 55 persen secara keseluruhan, baik di pilgub, pilbub, maupun Pilwakot.

"Hasil kami cukup baik dan ini menjadi modal bagi kami. Tinggal kami serahkan kepada parpol atau pihak yang menginginkan adanya poros ketiga selama komunikasi itu masih terus terjalin kita lihat saja," lanjut Didi.

Demokrat menginginkan, rancangan poros ketiga tersebut harus dengan komitmen visi-misi dan program yang dapat didorong bersama dan kerjasama melalui timbal balik apa yang bisa dibangun. Intinya, semua itu harus untuk kepentingan rakyat.

"Kalau kita berkoalisi tentunya apa yang bisa kita dapatkan poinnya take and give itu memberikan kesejahteraan bagi rakyat, tidak hanya membicarakan kekuasaan saja," tandasnya.